Sambaranews, JAKARTA – ARMY, para penggemar setia grup K-pop BTS, mengungkapkan rasa kekecewaan mereka kepada anggota parlemen Korea Selatan. Mereka merasa frustasi karena anggota BTS diminta untuk tampil di konser K-pop Super Live di Jambore Pramuka Dunia di Korea, meskipun saat itu mereka sedang dalam masa istirahat.
Hal ini bermula ketika seorang anggota parlemen Korea Selatan, Sung Il Jong, meminta bantuan agar Kementerian Pertahanan Nasional mengirim dua anggota BTS yang sedang bertugas di militer untuk tampil di konser Jambore Pramuka Dunia, Jumat (4/8).
Jambore Pramuka Dunia yang digelar di Korea Selatan itu beberapa kali menjadi headline pemberitaan karena sejumlah isu, salah satunya mengenai banyak korban yang berjatuhan akibat cuaca panas ekstrem.
“Jambore Pramuka Dunia yang diadakan di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara merupakan acara yang merusak wibawa bangsa kita karena kurangnya persiapan dan manajemen yang buruk,” tulis Sung dalam postingan Facebook.
“Saya mendesak Kementerian Pertahanan Nasional untuk mengizinkan semua anggota BTS yang bertugas di militer untuk tampil di konser K-pop jambore pada tanggal 11 untuk mengembalikan martabat negara kita,” paparnya.
Seperti diketahui, sejumlah member seperti Jin dan J-Hope tengah menjalani wajib militer (wamil) yang berlangsung selama 18 bulan.
Beberapa penggemar BTS telah mengungkapkan kemarahan mereka atas unggahan Sung di Facebook, dengan mengatakan bahwa permintaan tersebut adalah contoh dari penyalahgunaan otoritas pemerintah dan kemunduran demokrasi.
Hal ini sontak membuat para ARMY turut berkomentar di media sosial.
“BTS hanyalah grup K-pop yang terkait dengan Korea dan bukan milik pemerintah,” tulis warganet.
“Mengapa BTS harus menutupi kekacauan yang kamu buat?,” tulis warganet lainnya.
Perwakilan Kim Gi-hyeon, pemimpin Partai Kekuatan Rakyat, mengatakan bahwa masalah yang diangkat oleh Sung belum dibahas dengan seluruh partai.
Sementara itu, grup K-pop besar lainnya, seperti NewJeans dan NCT Dream, dijadwalkan tampil dalam konser K-pop di Jambore.
“Artis K-pop bukanlah pekerja publik yang memiliki kewajiban untuk memulihkan martabat dan prestise Korea. Pemerintah harus berhenti menyalahgunakan kekuasaannya dalam industri ini,” papar warganet.
Konser “K-pop Super Live” dijadwalkan akan diadakan di Stadion Piala Dunia Seoul di Mapo-gu, Seoul barat pada hari Jumat pukul 7 malam. Awalnya dijadwalkan diadakan di Saemangeum, tetapi tempat tersebut dipindahkan karena prakiraan badai topan. *(*)
sumber: www.cnbcindonesia.com