
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disperindag Kukar, Muhammad Bustani. (adv/nur)
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Memasuki bulan Ramadan, harga bahan pokok di Kutai Kartanegara (Kukar) terpantau stabil, dengan beberapa komoditas mengalami sedikit penurunan harga. Untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dan keterjangkauan harga, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar terus melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional.
Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Disperindag Kukar, Muhammad Bustani, menyatakan bahwa harga sejumlah bahan pokok utama masih terkendali berdasarkan hasil monitoring rutin yang dilakukan hingga minggu keempat Februari 2025.
“Menjelang Ramadan, kami memahami adanya kekhawatiran masyarakat mengenai kenaikan harga. Namun, berdasarkan data yang kami himpun, harga masih stabil dan stok bahan pangan di Kukar dalam kondisi aman,” ungkap Bustani saat diwawancarai di ruang eksekutif Kantor Bupati Kukar, Kamis (27/2/2025).
Berdasarkan laporan resmi Disperindag Kukar Nomor: 512.05/SPRING/02/2025, beberapa bahan pokok utama masih bertahan di harga sebelumnya. Harga beras medium berada di Rp 15.667 per kilogram, sedangkan beras premium di Rp 17.500 per kilogram. Harga daging sapi lokal tetap di Rp 135.667 per kilogram, sementara daging ayam ras dijual dengan harga Rp 39.000 per kilogram.
Menariknya, sejumlah bahan pokok justru mengalami penurunan harga, seperti minyak goreng curah yang turun dari Rp 15.000 menjadi Rp 14.833 per liter, serta cabai rawit merah yang mengalami penurunan dari Rp 41.667 menjadi Rp 40.833 per kilogram.
“Kami terus melakukan koordinasi dengan distributor dan pedagang untuk memastikan distribusi bahan pokok berjalan lancar. Selama rantai pasokan tetap terjaga, harga bahan pokok di Kukar akan tetap stabil menjelang Ramadan,” tambah Bustani.
Di sisi lain, Disperindag Kukar memastikan tidak akan terjadi kelangkaan bahan pokok, sehingga masyarakat tidak perlu melakukan pembelian berlebihan. Pemerintah juga siap mengambil langkah antisipasi jika terjadi lonjakan harga yang tidak wajar, termasuk menggelar operasi pasar murah guna menstabilkan harga.
“Jika terjadi kenaikan harga yang signifikan, kami akan segera menggelar operasi pasar untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau,” tegasnya.
Disperindag Kukar juga membuka ruang komunikasi dengan masyarakat dan pelaku usaha untuk mendapatkan laporan langsung terkait perkembangan harga bahan pokok.
“Kami mengajak masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja dan melaporkan jika ada lonjakan harga yang tidak wajar. Pemerintah akan terus memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi menjelang Ramadan,” tutup Bustani.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan masyarakat bisa menyambut Ramadan dengan tenang, tanpa kekhawatiran akan kenaikan harga bahan pokok. (ADV Diskominfo Kukar/nr)