
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra Sugiarta.
Sambaranews, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) terus menunjukkan komitmennya dalam mempromosikan olahraga tradisional di tengah derasnya pengaruh modernisasi.
Salah satu inisiatif utamanya adalah mengenalkan dan melibatkan generasi Z dalam olahraga pencak silat sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya sekaligus membentuk karakter yang kuat pada generasi muda.
Menurut Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra, pencak silat dipilih karena memiliki nilai budaya yang tinggi serta nilai-nilai kehidupan yang positif.
“Pencak silat bukan hanya seni bela diri, tapi juga sarat dengan nilai-nilai yang bisa membentuk karakter, seperti disiplin, tanggung jawab, dan kebersamaan. Inilah yang ingin kami tanamkan kepada generasi muda,” ujar Bagus.
Meski demikian, memperkenalkan olahraga tradisional seperti pencak silat di kalangan generasi Z bukan tanpa tantangan. Salah satu kendala yang dihadapi adalah rendahnya tingkat partisipasi dan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya olahraga tradisional.
“Kami sadar tidak mudah mengajak generasi muda untuk meninggalkan gadget dan kembali mencintai warisan leluhur ini, tapi kami optimis dengan kerjasama berbagai pihak, tantangan ini dapat diatasi,” tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Dispora Kaltim menyelenggarakan Kejuaraan Pencak Silat Antar Pelajar pada tanggal 2 hingga 6 Oktober 2024 lalu di Gedung Pencak Silat, Komplek Polder Air Hitam, Samarinda.
Ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi, namun juga sebagai strategi menemukan bibit-bibit atlet pencak silat yang kelak mampu mengharumkan nama daerah di kancah nasional maupun internasional. (adv/der)