
Rapat Paripurna di Gedung Parkir Klandasan
sambaranews.com, BALIKPAPAN – DPRD Kota Balikpapan mengingatkan pemerintah kota agar tidak menyia-nyiakan momentum perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam Rapat Paripurna Jawaban Wali Kota atas Pemandangan Umum Fraksi, di Gedung Parkir Klandasan, Senin (25/8/2025).
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Yono Suherman, menuturkan bahwa seluruh fraksi telah memberikan pandangan umum dengan beragam catatan penting. Dari mulai apresiasi atas kinerja pembangunan, hingga kritik terkait efektivitas program. “Semua masukan itu harus dijawab secara serius oleh pemerintah. Intinya, bagaimana APBD benar-benar menjadi instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan warga,” ujar Yono.
Ia menekankan, APBD harus dikelola dengan strategi yang tepat, bukan hanya sekadar menghabiskan anggaran. Pemerintah didorong untuk memaksimalkan potensi daerah, termasuk sektor industri kreatif yang saat ini berkembang pesat. Dengan begitu, Balikpapan bisa menambah sumber pendapatan daerah di luar transfer pusat. “Kemandirian fiskal sangat penting. Jangan sampai kita terlalu bergantung pada bantuan eksternal,” katanya.
Yono juga menyoroti keterbatasan waktu pelaksanaan perubahan APBD 2025 yang hanya menyisakan sekitar tiga hingga empat bulan. Menurutnya, percepatan penyerapan anggaran mutlak dilakukan agar tidak menyisakan Silpa di akhir tahun. “Kalau anggaran tersisa, artinya ada program yang tidak berjalan optimal. Itu merugikan masyarakat,” jelasnya.
Rapat paripurna kali ini menjadi bagian dari proses demokrasi yang transparan, di mana DPRD dan pemerintah saling memberikan masukan serta tanggapan. Setelah mendengar pemandangan umum fraksi, giliran Wali Kota menyampaikan jawaban resmi sebagai bentuk pertanggungjawaban eksekutif.
DPRD berharap momentum ini dapat memperkuat sinergi antar lembaga, sehingga pembangunan Balikpapan semakin terarah. Dengan posisinya yang strategis sebagai kota penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), optimalisasi APBD menjadi langkah penting agar masyarakat merasakan manfaat pembangunan secara merata.
“Balikpapan membutuhkan perencanaan yang matang dan pelaksanaan yang disiplin. Jangan sampai peluang yang ada terlewat begitu saja,” pungkas Yono. (ADV/DPRD Balikpapan)