
Indra Bakti, Koordinator Belogo sekaligus perwakilan Komunikasi Olahraga Tradisional Makurawang, Jumat (26/9/2025).
Tenggarong, SambaraNews.com – Lomba olahraga tradisional belogo kembali digelar untuk memeriahkan Erau Adat Kutai 2025. Pertandingan berlangsung selama empat hari, 23–26 September 2025, di halaman Jembatan Repo-Repo, Tenggarong, Kutai Kartanegara.
Koordinator pelaksana, Indra Bakti, yang juga perwakilan Komunikasi Olahraga Tradisional Makurawang, menyampaikan antusiasme peserta tahun ini sangat tinggi. Tercatat 250 peserta kategori perorangan dan 83 regu kategori beregu turut ambil bagian.
Pertandingan belogo dibagi menjadi dua kategori, yakni belogo kering dan belogo karpet.
“Belogo kering merupakan bentuk tradisional, sedangkan belogo karpet sudah berkembang hingga tingkat nasional,” jelas Indra.
Peserta berasal dari berbagai komunitas, bukan mewakili kecamatan. Mereka datang dari Desa Tuanatuhan, Teluk Muda, Kehala, Sebulu, hingga dari luar Kutai Kartanegara seperti Kutai Timur dan Kabupaten Paser yang menjadi peserta terjauh.
Mengenai hadiah, Indra menjelaskan hal itu menjadi kewenangan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar selaku penyelenggara. Namun, ia menegaskan semangat pelestarian budaya jauh lebih penting.
“Harapan saya, olahraga tradisional belogo ini bisa terus dilestarikan dan bahkan mendunia. Semoga ajang ini dapat digelar setiap tahun sebagai wadah pelestarian budaya daerah,” ujarnya.
Indra juga berpesan kepada generasi muda agar selalu menjaga kearifan lokal.
“Mari kita bersama-sama menjaga dan melestarikan budaya daerah kita,” tambahnya.
Wartawan: Kusma
Editor: leeya