Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Aktivitas masyarakat dalam membeli bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Adha menjadi perhatian serius DPRD Kota Balikpapan. Anggota Komisi II DPRD, Japar Sidik, mengimbau warga untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan demi menghindari gangguan distribusi dan lonjakan harga.
Menurut Japar, meski peningkatan konsumsi pada Idul Adha tidak sebesar saat Idul Fitri, tetap ada potensi kenaikan permintaan yang dapat mengganggu stabilitas pasokan jika tidak diantisipasi.
“Kalau untuk membeli secara berlebihan itu kembali lagi ke masyarakat. Untuk apa membeli dalam jumlah besar jika kebutuhannya tidak sebesar. Belilah sesuai kebutuhan. Karena bahan pokok juga tidak dapat disimpan terlalu lama dan sifatnya rentan,” ujarnya, Senin (2/6/2025).
Japar juga menyebut bahwa kebiasaan panic buying hanya akan memperkeruh suasana dan memperbesar risiko terjadinya kekosongan barang di pasaran. Ia meminta agar masyarakat tetap tenang dan tidak mudah terpengaruh isu kelangkaan yang belum tentu benar.
“Harapan kita mudah-mudahan stok ini tetap terjaga, sehingga tidak terjadi kekosongan,” tambahnya.
Di sisi lain, ia juga mendorong Pemkot melalui Dinas Perdagangan untuk memantau secara intensif distribusi dan ketersediaan bahan pokok menjelang Idul Adha. Ia berharap tidak ada gejolak di pasar, baik dari sisi harga maupun pasokan.
Meski begitu, Japar mengakui bahwa koordinasi antara Komisi II dan Disdag sejauh ini belum dilakukan secara khusus. Namun, ia menegaskan akan segera menjalin komunikasi agar pengawasan bisa dilakukan lebih optimal.
“Kami masih menunggu informasi dari dinas terkait. Dalam waktu dekat, kami akan berupaya menjalin komunikasi untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik,” jelasnya.
Ia pun mengajak masyarakat untuk tidak menjadi bagian dari masalah. Menurutnya, masyarakat justru bisa menjadi bagian dari solusi dengan menjaga pola konsumsi yang wajar dan tidak menimbun barang. (ADV/DPRD Balikpapan)