
Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi. (adv/nur)
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Segihan, Kecamatan Sebulu, Kutai Kartanegara (Kukar), menaruh perhatian besar pada pengembangan sektor pertanian dan peternakan sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Desa Segihan, Hendra Wahyudi, menjelaskan bahwa tahun ini, Pemdes Segihan menitikberatkan pembangunan desa pada pertanian berbasis teknologi dan penguatan infrastruktur pendukung. Salah satu program unggulan yang sedang dijalankan adalah Petani Milenial, yang bertujuan untuk melibatkan generasi muda dalam sektor pertanian dan perikanan.
“Kami ingin mengoptimalkan potensi pertanian di Desa Segihan dengan inovasi yang lebih modern. Salah satunya adalah melibatkan anak muda dalam program petani milenial agar mereka lebih tertarik dan memahami pentingnya sektor pertanian,” ungkap Hendra saat ditemui di sela-sela kegiatan di Kantor Disdamkar Kukar, Jumat (21/3/2025).
Untuk mendukung program ini, Pemdes Segihan telah mengalokasikan Rp600 juta dari Dana Desa (DD) guna membangun sarana dan prasarana yang mendukung produktivitas petani. Beberapa di antaranya adalah pengembangan sistem irigasi, pembangunan embung, dan perbaikan drainase agar suplai air untuk lahan pertanian lebih stabil.
Selain itu, program budidaya perikanan dengan sistem bioflok menjadi salah satu inovasi yang tengah dikembangkan. Saat ini, 12 petani milenial telah bergabung dalam program ini dan mulai menjalankan budidaya ikan dengan metode modern.
“Kami tidak hanya berfokus pada hasil panen, tetapi lebih kepada pembentukan kelompok petani muda yang paham dengan sistem pertanian dan perikanan berkelanjutan. Dengan pendekatan ini, kami yakin mereka bisa menjadi mentor bagi petani lain di desa,” jelas Hendra.
Sistem bioflok dinilai lebih efisien dibandingkan dengan sistem budidaya konvensional karena dapat meningkatkan hasil panen dalam waktu yang lebih singkat, yaitu sekitar 3-4 bulan per siklus panen. Para petani milenial juga diberikan edukasi mengenai manajemen budidaya, pemeliharaan ikan, serta cara mengatasi kendala teknis dalam sistem bioflok.
“Kami memfasilitasi pelatihan dan pendampingan penuh bagi petani muda agar mereka bisa berkembang dan menghasilkan produk berkualitas tinggi. Dengan regenerasi petani ini, harapannya sektor pertanian di Desa Segihan semakin maju dan mandiri,” tambahnya.
Di masa mendatang, program ini juga akan diperluas dengan mengajak lebih banyak pemuda untuk bergabung. Selain meningkatkan hasil pertanian dan perikanan, program ini juga diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat desa.
“Kami ingin Desa Segihan menjadi desa mandiri dalam pertanian dan perikanan, dengan SDM yang kompeten dan inovatif. Ini bukan sekadar program jangka pendek, tetapi investasi untuk masa depan desa yang lebih sejahtera,” tutupnya. (ADV Diskominfo Kukar/nr)