
Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam kunjungannya ke kantor PT Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) pada Sabtu (15/3/2025). *(adv/nur)
Sambaranews.com, TENGGARONG – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat peran strategis Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagai motor penggerak ekonomi. Bupati Kukar, Edi Damansyah, dalam kunjungannya ke kantor PT Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM) pada Sabtu (15/3/2025), menegaskan pentingnya peran BUMD dalam pengelolaan Participating Interest (PI) migas sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi lokal.
“Saya mengapresiasi MGRM yang berperan penting dalam mengelola Participating Interest dan mengembangkan bisnis di sektor migas,” kata Edi.
Ia menilai kehadiran MGRM merupakan salah satu wujud komitmen Pemkab Kukar dalam menjalankan kebijakan nasional yang memberi ruang bagi daerah untuk ikut mengelola sumber daya alamnya. Kerja sama MGRM dengan dua perusahaan migas besar menunjukkan potensi besar Kukar dalam mendorong ekonomi berbasis energi.
Tak hanya di sektor hulu, Edi juga menekankan pentingnya memperluas peran MGRM di sektor hilir. Saat ini, MGRM telah memulai pengembangan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) dan pengelolaan gas elpiji 3 kg, khususnya untuk kawasan pesisir.
“SPBN sedang dalam proses di Anggana, Muara Badak, dan Marangkayu. Selain itu, MGRM juga mengelola gas elpiji 3 kg,” jelasnya.
Namun, Edi menegaskan bahwa keberhasilan program ini sangat bergantung pada kejujuran dan profesionalisme seluruh jajaran MGRM. Ia mengingatkan agar tidak ada kepentingan pribadi dalam pengelolaan BUMD.
“Jangan ada kepentingan pribadi di dalamnya. Kalau itu terjadi, itu tanda-tanda kegagalan,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan aset dan kerja sama bisnis. Sebab, hal itu bukan hanya berdampak pada keberhasilan program, tetapi juga pada kepercayaan masyarakat kepada pemerintah.
Diharapkan, dengan kerja sama yang sehat dan integritas tinggi, MGRM bisa menjadi pionir pengelolaan migas daerah yang mampu menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) secara signifikan dan memberdayakan masyarakat lokal. (ADV Diskominfo Kukar/nr)