Sambaranews.com, TENGGARONG – Pemerintah Kecamatan Kota Bangun Darat berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di wilayahnya melalui serangkaian program yang melibatkan banyak pihak. Camat Kota Bangun Darat, Julkifli, menyatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan berbagai upaya untuk mengatasi masalah stunting, sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar).
Julkifli menjelaskan bahwa tiga desa di Kecamatan Kota Bangun Darat, yakni Desa Sumber Sari, Sari Nati, dan Suka Bumi, telah dipilih sebagai lokasi fokus penanganan stunting. Di desa-desa ini, upaya penanggulangan stunting dilakukan tidak hanya dengan intervensi medis, tetapi juga dengan pendekatan sosial melalui edukasi kepada keluarga yang berisiko stunting.
“Penyuluhan dan pendampingan untuk keluarga menjadi bagian penting dari program ini. Kami tidak hanya memberikan pemeriksaan kesehatan, tetapi juga memastikan keluarga tahu bagaimana memenuhi kebutuhan gizi yang tepat untuk tumbuh kembang anak,” ungkap Julkifli.
Proses penanganan stunting di Kota Bangun Darat melibatkan kolaborasi berbagai pihak, mulai dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kukar, Pemerintah Desa, hingga organisasi masyarakat seperti PKK. “Kami mengoptimalkan peran PKK dalam kegiatan posyandu untuk memantau perkembangan anak-anak dan memastikan mereka mendapatkan gizi yang cukup,” tambahnya.
Julkifli juga mengungkapkan pentingnya pembangunan fasilitas kesehatan di kawasan tersebut untuk mendukung penanganan stunting. “Fasilitas kesehatan yang lebih lengkap sangat diperlukan agar kami bisa memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat, terutama bagi ibu dan anak,” ujarnya.
Dengan adanya program-program ini, Julkifli berharap angka stunting di Kota Bangun Darat dapat berkurang signifikan dalam beberapa tahun mendatang. “Kami akan terus berupaya agar stunting bisa ditekan, dan kualitas hidup masyarakat semakin baik,” tutupnya.
(adv/diskominfo)