
Sambaranews, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) berencana melanjutkan program sosialisasi kepemudaan yang telah sukses dilaksanakan di empat Kabupaten/Kota, dengan rencana pelaksanaan pada tahun 2025.
Program ini merupakan upaya strategis untuk memberdayakan generasi muda di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Bahri, melalui Analis Kebijakan Ahli Muda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, mengungkapkan bahwa anggaran untuk program tersebut telah dialokasikan bagi Kabupaten/Kota yang belum berkesempatan mengikuti. “Topik yang akan diangkat kemungkinan akan berbeda, karena kami ingin memberikan kesadaran yang lebih luas, tidak hanya terkait narkoba,” jelas Hasbar.
Ia juga menekankan pentingnya perhatian terhadap penyalahgunaan teknologi digital di kalangan pemuda.
“Kita harus menyadari bahwa saat ini banyak generasi muda yang terjebak dalam penggunaan media sosial dan ponsel pintar untuk hal-hal negatif,” tambahnya.
Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan mendalam terhadap pola penggunaan teknologi yang tidak produktif.
Hasbar menegaskan bahwa teknologi digital seharusnya dimanfaatkan untuk hal-hal yang positif, terutama mengingat posisi Kaltim sebagai ibu kota negara yang baru.
Menurutnya, pemuda memiliki peran kunci dalam mentransformasi potensi teknologi menjadi instrumen pembangunan.
“Kita tidak boleh hanya menjadi penonton saat IKN berkembang. Kita harus berupaya memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas diri dan berkontribusi pada pembangunan daerah,” tutupnya.
Rencana Dispora Kaltim ini diharapkan dapat menjadi model pemberdayaan pemuda yang komprehensif, mengintegrasikan kesadaran teknologi dengan pengembangan potensi generasi muda di era digital. (adv/der)