
Thaufiq Zulfian Noor. *(adv)
Sambaranews.com, KUKAR – Dinas Koperasi dan UMKM (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali meluncurkan program pengembangan untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) guna meningkatkan daya saing produk lokal. Program ini menggabungkan pelatihan intensif dan bantuan sarana usaha untuk memajukan kapasitas UMKM di daerah tersebut agar dapat berkompetisi di pasar yang lebih luas.
Program unggulan yang diluncurkan Diskop UKM Kukar melibatkan berbagai jenis pelatihan, mulai dari kewirausahaan hingga pengolahan produk yang aman dan berkualitas. Selain itu, Diskop UKM Kukar bekerja sama dengan Universitas Mulawarman (Unmul) dan Universitas Islam Negeri Samarinda (UINSI) dalam memberikan sertifikasi halal, yang diyakini akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk UMKM di Kukar.
“Kami telah memberikan pelatihan akuntansi kepada 20 koperasi di Kukar. Tujuannya adalah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan mereka,” jelas Thaufiq Zulfian Noor, Plt Kepala Diskop UKM Kukar.
Pelatihan akuntansi ini diharapkan dapat membantu koperasi untuk menyusun laporan keuangan yang lebih rapi dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga dapat membuka akses lebih luas untuk pendanaan dan pengembangan usaha.
Program pelatihan yang dilaksanakan tidak hanya terbatas pada pelaku UMKM yang sudah berjalan, namun juga menyasar masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Diskop UKM Kukar ingin memastikan kelompok masyarakat ini mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk memulai usaha baru atau meningkatkan usaha yang sudah ada.
“Pelatihan ini memberikan keterampilan yang dapat langsung diterapkan dalam usaha, sehingga pelaku UMKM dari DTKS dapat lebih siap dalam menghadapi tantangan bisnis,” kata Thaufiq.
Keterampilan yang diberikan bertujuan untuk membantu mereka lebih mandiri dalam mengelola usaha, sekaligus memperbaiki perekonomian keluarga dan masyarakat sekitar.
Selain pelatihan, Diskop UKM Kukar juga menyalurkan bantuan sarana usaha kepada pelaku UMKM. Bantuan ini disalurkan melalui dana pokok pikiran (pokir) dewan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2023. Tujuan bantuan sarana ini adalah untuk mendukung kelancaran dan optimalisasi produksi UMKM di Kukar.
“Kami ingin membantu pelaku UMKM agar tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang dan mampu memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal,” tambah Thaufiq.
Bantuan ini meliputi berbagai jenis peralatan dan bahan baku yang dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produksi UMKM. Dengan fasilitas yang lebih baik, para pelaku UMKM diharapkan bisa meningkatkan volume produksi serta menghasilkan produk yang lebih berkualitas.
Pelatihan dan bantuan sarana yang diberikan Diskop UKM Kukar bertujuan untuk membantu UMKM lokal memperbaiki kualitas produk dan pengelolaan usaha, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing mereka. Thaufiq menegaskan bahwa salah satu faktor utama agar UMKM di Kukar bisa bersaing dengan produk dari luar daerah adalah dengan meningkatkan keterampilan pengusaha dan kualitas produk yang dihasilkan.
“Kami ingin para pelaku UMKM di Kukar tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang lebih luas, baik lokal maupun regional,” ujar Thaufiq.
Dengan program-program ini, Diskop UKM Kukar berharap sektor UMKM di Kabupaten Kutai Kartanegara semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah.
Dengan pelatihan yang berkesinambungan dan dukungan sarana yang memadai, Diskop UKM Kukar optimis UMKM lokal akan terus berkembang, meningkatkan produktivitas, serta memperluas pasar mereka. Melalui upaya ini, UMKM di Kukar diharapkan bisa mengakses peluang yang lebih besar, baik dalam pasar lokal maupun global.
(adv/*ari)