
Thaufiq Zulfian Noor. *(adv)
Sambaranews.com, KUKAR – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan serangkaian program untuk memperkuat kapasitas pelaku UMKM di daerah tersebut. Salah satu fokus utama dari program ini adalah pemberian pelatihan dan pendampingan kepada pelaku usaha lokal agar mereka dapat meningkatkan kualitas produk dan memperluas jaringan pasar mereka.
Kepala Bidang Pemberdayaan UMKM, Fathul Alamin, menjelaskan bahwa pelatihan yang diselenggarakan oleh Diskop UKM akan mencakup berbagai aspek penting dalam mengelola usaha. Mulai dari pelatihan kewirausahaan, manajemen keuangan, hingga pengembangan produk yang lebih berkualitas dan berdaya saing.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pelaku UMKM dalam mengelola usaha mereka. Pelatihan ini juga akan fokus pada peningkatan kualitas produk, agar UMKM kita tidak hanya berkembang, tetapi juga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif,” kata Fathul.
Menurutnya, pelatihan tersebut juga akan mencakup pengenalan berbagai teknologi baru yang dapat digunakan oleh pelaku UMKM untuk mempermudah proses produksi dan distribusi, serta teknik pemasaran yang lebih modern.
Selain pelatihan, Diskop UKM juga memberikan pendampingan terkait perizinan usaha bagi para pelaku UMKM. Melalui program ini, pelaku UMKM dapat lebih mudah mengakses layanan perizinan seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), PIRT, izin edar, dan sertifikasi halal.
“Kami juga memberikan pendampingan bagi pelaku UMKM yang ingin mengurus izin usaha dan sertifikasi. Tujuan kami adalah untuk mempermudah akses bagi pelaku usaha agar dapat mengembangkan usaha mereka dengan lebih legal dan terstruktur,” ungkap Fathul.
Diskop UKM juga tengah berupaya menjalin kemitraan strategis antara pelaku UMKM dengan berbagai pihak, seperti jaringan e-commerce, pengecer modern, dan perusahaan besar. Kolaborasi ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi UMKM untuk memperluas distribusi produk mereka, baik di pasar lokal maupun internasional.
“Kami berupaya membangun kemitraan yang saling menguntungkan antara pelaku UMKM dan berbagai pihak terkait. Dengan kolaborasi ini, kami berharap produk-produk lokal Kukar bisa lebih mudah diakses oleh pasar yang lebih luas,” tambah Fathul.
Diskop UKM juga menyediakan berbagai fasilitas pendukung bagi para pelaku UMKM, termasuk bantuan peralatan produksi dan sarana pemasaran. Dengan adanya bantuan tersebut, diharapkan para pelaku usaha dapat meningkatkan kapasitas produksi dan memperbaiki kualitas produk yang dihasilkan.
Selain itu, fasilitas ini juga bertujuan untuk mempermudah para pelaku UMKM dalam menjangkau konsumen yang lebih luas, serta mempercepat proses distribusi produk.
Program pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh Diskop UKM juga disertai dengan evaluasi dan monitoring berkala untuk memastikan bahwa setiap pelaku UMKM dapat memperoleh manfaat secara maksimal. Diskop UKM akan terus memantau perkembangan usaha para pelaku UMKM dan memberikan dukungan tambahan bila diperlukan.
“Setelah pelatihan dan pendampingan, kami akan terus melakukan evaluasi untuk memastikan pelaku UMKM benar-benar mengimplementasikan ilmu dan keterampilan yang diperoleh. Kami berharap para pelaku usaha semakin berkembang, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian daerah,” jelas Fathul.
Dengan berbagai program yang dijalankan, Diskop UKM berharap dapat meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara. Pelaku UMKM diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam perekonomian lokal, menciptakan lapangan kerja, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara keseluruhan.
“Semua upaya ini kami lakukan untuk mendorong UMKM agar terus berkembang dan berinovasi. Kami ingin mereka tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang dengan lebih pesat, sehingga dapat menjadi pilar utama perekonomian Kabupaten Kutai Kartanegara,” tutup Fathul.
Dengan program pelatihan dan pendampingan yang berkesinambungan, Diskop UKM Kukar optimis bahwa UMKM lokal akan mampu bersaing, tumbuh lebih profesional, dan memiliki daya saing tinggi di pasar domestik maupun global.
(adv/*ari)