Inovasi Si Pacarkuda Permudah Pencairan Dana Desa

adminsambaranews 11 bulan ago 2 min read

Kepala DPMD Kukar, Arianto. *(adv)

Sambaranews.com, TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan aplikasi inovatif bernama Si Pacarkuda yang dirancang untuk mempercepat pencairan Dana Desa. Sejak pertama kali diterapkan pada tahun 2023, aplikasi ini telah berhasil mengubah cara pelayanan kepada desa, mengurangi antrean panjang di kantor DPMD, dan mempercepat proses administrasi.

Arianto, Kepala DPMD Kukar, menjelaskan bahwa Si Pacarkuda menjadi solusi atas berbagai masalah dalam proses pencairan Dana Desa yang sebelumnya memerlukan waktu lama. “Sebelum aplikasi ini, proses pencairan dana seringkali memakan waktu berhari-hari, bahkan bisa mengganggu aktivitas lainnya. Dengan Si Pacarkuda, proses ini kini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat,” ungkap Arianto.

Salah satu keunggulan utama aplikasi ini adalah seluruh pengajuan dana desa dapat dilakukan secara daring tanpa harus mengirimkan dokumen fisik. “Dengan sistem ini, kami menghilangkan penggunaan berkas fisik yang memakan waktu dan biaya, serta memungkinkan pengajuan dana dilakukan lebih efisien,” tambahnya.

Arianto juga menyoroti manfaat besar bagi desa-desa terpencil, yang sebelumnya harus mengeluarkan biaya transportasi tinggi untuk mengurus pencairan dana secara manual. “Dulu, desa-desa seperti Tabang harus mengirimkan orang jauh-jauh ke Tenggarong, mengeluarkan biaya yang sangat besar. Kini, mereka cukup menggunakan aplikasi Si Pacarkuda,” katanya.

Selain itu, aplikasi ini juga dilengkapi dengan fitur untuk melacak status pencairan dana secara real-time. “Melalui fitur ini, kami bisa mengetahui dokumen mana yang sudah disetujui dan mana yang masih membutuhkan tindak lanjut, sehingga mempermudah koordinasi dengan BPKAD,” jelas Arianto.

Meskipun pada awalnya ada sedikit penolakan dari beberapa aparat desa, saat ini banyak desa yang merasakan manfaat aplikasi ini. “Si Pacarkuda mempermudah segala proses, membuatnya lebih cepat dan efisien bagi semua pihak yang terlibat,” tutup Arianto. (*)
(adv/diskominfo)