Sambaranews, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur kini tengah menggencarkan program pengenalan seni bela diri tradisional, khususnya pencak silat dan karate, untuk meningkatkan minat di kalangan pelajar.
Melalui program ini, Dispora Kaltim tidak hanya membina calon atlet, tetapi juga mendorong pelajar untuk lebih menghargai seni bela diri sebagai bagian dari budaya.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra Sugiarta, menyampaikan bahwa program ini berfokus pada pembentukan karakter melalui olahraga tradisional.
“Kami ingin memperkenalkan pencak silat dan karate kepada para pelajar sejak dini, dengan tujuan membentuk generasi yang berkarakter dan memahami nilai budaya,” ujarnya.
Dispora Kaltim menyatakan bahwa respons dari para pelajar cukup positif, dengan peserta mencapai 2.000 untuk pencak silat dan 300 untuk karate. Antusiasme ini di luar ekspektasi, menunjukkan minat yang kuat dari generasi muda.
“Kami sangat senang melihat semangat para pelajar. Ini memotivasi kami untuk terus menyediakan sarana pembinaan yang berkelanjutan,” tambah Bagus.
Sebagai tindak lanjut, Dispora Kaltim berencana mengadakan lebih banyak kompetisi di tingkat pelajar untuk mendukung perkembangan pencak silat dan karate di berbagai daerah.
Selain itu, juara dari kompetisi ini akan terus dipantau dan diberikan pelatihan khusus untuk mempersiapkan mereka menghadapi kompetisi di tingkat lebih tinggi.
Kejuaraan pencak silat dan karate antar pelajar ini sendiri digelar oleh Dispora Kaltim pada September lalu di Dojang Taekwondo, Kompleks Polder Air Hitam, Samarinda, yang melibatkan peserta dari tingkat SD dan SMP se-Kaltim.
Kompetisi ini menjadi ajang bagi pelajar untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka dalam seni bela diri. (adv/der)