Sambaranews, Samarinda – Terbentuknya Forum Pemuda Disabilitas Kreatif (FPDK) di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi langkah besar dalam mengakomodasi kebutuhan khusus pemuda disabilitas untuk berkarya dan berkontribusi.
Forum yang dibentuk pada Juli 2017 ini berawal dari inisiatif Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim yang melihat langsung kebutuhan para pemuda disabilitas untuk mendapatkan tempat yang tepat sebagai wadah kreativitas mereka.
Menurut Kepala Bidang Pengembangan Pemuda, Mardareta, melalui Sub Koordinator Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda, Rusmulyadi, pembentukan FPDK adalah wujud komitmen Dispora Kaltim untuk menciptakan lingkungan inklusif yang mendukung setiap pemuda, tanpa memandang keterbatasan fisik.
“Terbentuknya FPDK dipicu oleh keinginan kuat untuk memberikan tempat yang layak bagi pemuda disabilitas. Saat melihat mereka hadir dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, kami sadar mereka butuh wadah khusus untuk menyalurkan bakat dan ide-ide kreatif mereka,” jelas Rusmulyadi.
Sebelum adanya FPDK, para pemuda disabilitas sering kali mengalami kendala dalam mengekspresikan diri, baik dalam kegiatan seni, wirausaha, maupun keterampilan lainnya.
Forum ini tidak hanya menjadi tempat berkumpul dan berbagi, tetapi juga menjadi ruang bagi mereka untuk menyampaikan aspirasi dan ide-ide kreatif yang sebelumnya sulit terfasilitasi.
Dispora Kaltim memberikan dukungan penuh untuk keberlanjutan FPDK dengan memberikan kesempatan bagi pemuda disabilitas untuk terlibat aktif dalam acara-acara Dispora.
“Kami tidak hanya ingin mereka hadir sebagai peserta. FPDK juga memungkinkan mereka menjadi narasumber, berbagi pengalaman, dan menunjukkan karya mereka,” tambah Rusmulyadi.
Menurutnya, meski memiliki keterbatasan fisik, para pemuda disabilitas ini menyimpan potensi besar yang perlu diperhatikan dan didukung oleh masyarakat luas.
Rusmulyadi menegaskan bahwa Dispora Kaltim memiliki komitmen penuh untuk mendukung setiap bakat yang dimiliki oleh pemuda disabilitas.
“Semua manusia, dengan atau tanpa disabilitas, berhak mendapatkan kesempatan yang sama,” ujarnya.
Melalui forum ini, Dispora Kaltim berharap dapat terus membangun lingkungan yang inklusif di mana setiap pemuda merasa dihargai dan mampu memberikan kontribusi terbaiknya bagi masyarakat. (adv/der)