Sambaranews, KUKAR – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara semakin mendekati puncaknya dengan semakin banyaknya calon yang mulai mendaftarkan diri. Pada Rabu, 28 Agustus 2024, pasangan Awang Yacoub Luthman dan Akhmad Jaiz secara resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Kutai Kartanegara (Kukar) untuk periode 2024-2029. Pendaftaran mereka ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar dilakukan pada pukul 09.30 WITA, menjadikan mereka pasangan pertama yang resmi mencalonkan diri dalam Pilkada ini.
Pasangan yang dikenal dengan akronim AYL-AZA ini menarik perhatian publik karena memilih untuk maju sebagai calon independen. Mereka tidak diusung oleh partai politik mana pun, sebuah langkah yang jarang terjadi di panggung politik lokal. Dukungan untuk AYL-AZA datang langsung dari masyarakat yang secara mandiri mengusung pasangan ini, menunjukkan kuatnya dorongan akar rumput di Kutai Kartanegara untuk perubahan yang mereka harapkan.
Pada hari pendaftaran, suasana di kantor KPU Kukar dipenuhi dengan semangat dan antusiasme dari para pendukung AYL-AZA. Mereka mengenakan seragam putih dan biru, mencerminkan kesederhanaan namun juga kesolidan gerakan mereka. Kehadiran pasangan ini semakin disemarakkan dengan iringan khas Kutai dan hadrah, menambah nuansa budaya yang kental dalam proses demokrasi ini.
Dalam sambutannya setelah resmi mendaftarkan diri, Awang Yacoub menyampaikan pesan yang penuh dengan kesederhanaan dan kerendahan hati. Ia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kutai Kartanegara jika selama ini ada kesalahan atau kekurangan dalam menampung aspirasi dan keinginan mereka. “Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada kami. Kami juga meminta maaf jika ada yang merasa belum puas dengan langkah-langkah yang telah kami ambil dalam menyerap aspirasi masyarakat,” ujar Awang Yacoub.
Lebih lanjut, Awang Yacoub menegaskan pentingnya menjaga integritas dan nilai-nilai demokrasi dalam Pilkada. Ia berharap bahwa Pilkada kali ini akan menjadi ajang yang bersih dan damai, tanpa ada praktik saling menjatuhkan antar sesama calon. “Kami ingin Pilkada ini menjadi Pilkada yang baik, di mana setiap bakal calon dihargai dan diberi kesempatan yang sama. Kita harus menghindari praktik-praktik tidak sehat seperti menjatuhkan lawan atau mencari-cari kesalahan mereka. Mari kita bertanding dengan fair,” tegasnya.
Selain itu, ia juga berpesan kepada para pesaingnya untuk menjaga etika dalam berkompetisi. Menurutnya, tidak perlu ada upaya-upaya menghambat atau merugikan pasangan calon lain. “Kita maju bersama-sama untuk membangun Kutai Kartanegara yang lebih baik. Tidak perlu melakukan hal-hal yang tidak diperlukan atau merugikan calon lain. Marilah kita berkompetisi dengan cara yang baik dan bermartabat,” tambahnya.
Sebagai penutup, Awang Yacoub berharap seluruh proses Pilkada dapat berjalan dengan lancar, aman, dan kondusif. “Kami ingin Pilkada ini berjalan dengan baik dan penuh kedamaian. Demi demokrasi yang sehat, marilah kita semua menjaga situasi agar tetap kondusif,” tutupnya.
Pasangan AYL-AZA menjadi bukti bahwa dukungan masyarakat yang kuat dan independen dapat menjadi modal besar dalam menghadapi Pilkada. Mereka optimis bahwa dengan dukungan penuh dari masyarakat, mereka dapat membawa perubahan yang positif bagi Kutai Kartanegara. (nr)