
Pos Damkar Sektor Kota Bangun melaksanakan pelatihan tanggap darurat kebakaran bagi staf RSUD Dayaku Raja, Kamis (21/8/2025).
Sambaranews.com | KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmatan) Kutai Kartanegara melalui Pos Damkar Sektor Kota Bangun melaksanakan pelatihan tanggap darurat kebakaran bagi staf RSUD Dayaku Raja, Kamis (21/8/2025). Pelatihan ini digelar untuk meningkatkan kesiapan tenaga kesehatan dalam melindungi pasien serta fasilitas rumah sakit ketika menghadapi keadaan darurat.
Kegiatan berlangsung di halaman RSUD Dayaku Raja, Jalan Poros Kota Bangun–Tenggarong, mulai pukul 11.00 hingga 12.30 Wita. Sebanyak lima personel Damkar diturunkan dalam pelatihan ini, yakni Abdi Ratama, Abdullah, Herfandi, Zainal Muttaqin, dan Syahril Efendi.
Dalam simulasi, petugas mempraktikkan berbagai teknik dasar penanggulangan kebakaran. Mereka menggunakan perlengkapan lengkap, antara lain mobil firedome, selang, nozel, cabang, alat pemadam api ringan (APAR), alat pelindung diri (APD), hingga drum berisi bahan bakar untuk simulasi api.
Selain praktik lapangan, peserta juga mendapat materi dari sejumlah narasumber. Hadir di antaranya Kastawi dari Mako Damkar, Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Dunia Usaha Ida Suryani, serta staf Subbagian Umum Pita. Mereka memberikan penjelasan terkait teori dasar api, cara penggunaan APAR yang benar, hingga prosedur evakuasi pasien saat terjadi kebakaran.
Kepala Pos Damkar Sektor Kota Bangun, Abdi Ratama, menegaskan pentingnya kegiatan ini.
“Setiap staf rumah sakit harus sigap, cepat, dan tepat bertindak ketika menghadapi kebakaran. Dengan kesiapan yang baik, keselamatan pasien dan tenaga medis bisa lebih terjamin,” ujarnya.
Abdi juga menambahkan bahwa pelatihan semacam ini sebaiknya dilakukan secara berkelanjutan.
“Latihan perlu berkelanjutan, supaya staf semakin terbiasa dan tidak panik jika situasi darurat benar-benar terjadi,” tambahnya.
Melalui pelatihan ini, Damkarmatan Kukar berharap RSUD Dayaku Raja semakin siap menghadapi potensi kebakaran. Dengan demikian, pelayanan kesehatan tetap dapat berjalan dengan aman, dan masyarakat pun merasa lebih tenang ketika berobat di rumah sakit. (ADV Damkarmatan Kukar/Aaw)