
Budidaya Ikan Air Tawar dengan Keramba Sungai Milik Warga Desa Loa Ulung.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Budidaya ikan air tawar kini berkembang pesat di Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar). Di tengah keterbatasan lahan pertanian, warga desa ini memilih untuk fokus pada sektor perikanan yang mulai menunjukkan dampak positif terhadap perekonomian lokal.
Menurut Kepala Desa Loa Ulung, Hermi Kuaria, pengembangan sektor perikanan merupakan bagian dari strategi pemerintah desa untuk menggali potensi unggulan wilayah yang tidak bisa bergantung pada sektor pertanian semata.
“Untuk pertanian kami memang kurang, jadi kami dorong warga agar lebih serius di sektor perikanan. Sekarang keramba ikan sedang kami galakkan di semua RT,” ungkap Hermi saat ditemui pada Selasa (20/5/2025).
Program budidaya ikan air tawar di desa ini dijalankan melalui sistem keramba yang tersebar di berbagai lingkungan RT. Saat ini, sudah terbentuk 14 kelompok nelayan yang aktif mengelola keramba, dengan jenis ikan yang dibudidayakan antara lain nila, ikan mas, lele, dan patin.
Jenis-jenis ikan tersebut dipilih bukan tanpa alasan. Selain memiliki daya tahan tinggi, ikan-ikan tersebut juga memiliki nilai jual yang cukup menjanjikan di pasar lokal dan regional.
Hermi menjelaskan bahwa selain bantuan dari pemerintah desa, program perikanan di Loa Ulung juga mendapatkan dukungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar. Bentuk bantuan berupa bibit ikan dan pakan disalurkan untuk memperkuat kapasitas produksi para petani ikan.
“Dukungan dari DKP Kukar sangat membantu kami. Para kelompok nelayan terbantu dalam menjaga kontinuitas produksi, terutama saat masa awal budidaya,” imbuhnya.
Tak hanya melalui keramba yang dikelola secara berkelompok, sejumlah warga juga mulai mencoba sistem kolam budidaya secara mandiri di pekarangan rumah. Meski masih dalam skala kecil, tren ini menunjukkan antusiasme masyarakat untuk membangun usaha perikanan secara mandiri dan berkelanjutan.
Pemerintah desa pun tidak tinggal diam. Mereka secara rutin memberikan pembinaan dan pelatihan teknis kepada kelompok nelayan agar kegiatan budidaya ikan ini berjalan dengan efisien dan menghasilkan panen maksimal.
“Kami ingin perikanan ini jadi andalan desa. Harapannya, warga makin sejahtera dan ke depan bisa memperluas pemasaran ke luar daerah,” tutur Hermi dengan optimistis.
Langkah-langkah ini, menurut Hermi, bukan hanya bertujuan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, tetapi juga menciptakan identitas baru bagi Loa Ulung sebagai sentra ikan air tawar di kawasan Tenggarong Seberang.
Dengan strategi pembangunan berbasis potensi lokal ini, Desa Loa Ulung semakin yakin bahwa perikanan akan menjadi motor penggerak utama perekonomian desa dalam jangka panjang.
“Kami yakin, kalau dikelola dengan baik, keramba ikan ini akan menjadi kekuatan utama desa,” pungkasnya. (Adv/Diskominfo Kukar)