
Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri. *(adv/ist)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Ketua DPRD Balikpapan, Alwi Al Qadri, menegaskan komitmen Dewan bersama Pemerintah Kota untuk menerapkan efisiensi dalam penggunaan anggaran daerah. Langkah ini dilakukan sebagai respons terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mengatur tentang efisiensi belanja operasional dan penyesuaian program di APBN serta APBD Tahun Anggaran 2025.
“Tanpa adanya instruksi pun, kita mengutamakan efisiensi dalam penyusunan program. Dengan adanya Inpres ini, berarti kita harus lebih berhati-hati lagi dalam menentukan skala prioritas,” ujar Alwi, Sabtu (8/2/2025).
Sebagai bentuk tindak lanjut, DPRD bersama Pemerintah Kota Balikpapan akan melakukan evaluasi terhadap program yang telah direncanakan. Beberapa program strategis bisa mengalami pemangkasan anggaran atau bahkan dibatalkan jika dianggap kurang mendesak.
“Kami harus bekerja keras untuk menyiasati kondisi ini. Beberapa kegiatan yang sudah diprogramkan mungkin harus dikurangi atau bahkan dihapus. Ini yang perlu segera didiskusikan dengan Pak Wali Kota,” jelasnya.
Meski efisiensi menjadi keharusan, Alwi mengingatkan bahwa kebijakan ini tidak boleh menghambat pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, ada sejumlah program prioritas seperti pembangunan infrastruktur, penyediaan air bersih, penguatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, serta peningkatan layanan publik yang tetap harus berjalan.
“Dampaknya sangat besar. Oleh karena itu, kita perlu strategi yang matang agar program-program vital tetap berjalan. Kita akan upayakan solusi terbaik agar efisiensi ini tidak menghambat pembangunan,” tegasnya.
DPRD dan Pemerintah Kota Balikpapan berkomitmen untuk mencari solusi terbaik agar kebijakan efisiensi ini tetap memberikan manfaat bagi masyarakat, sekaligus mematuhi arahan pemerintah pusat.
(*/ADV/DPRD Balikpapan)