
Ketua JMSI Kalimantan Timur (Kaltim), Mohammad Sukri, melakukan pertemuan dengan Ketua JMSI Kutim, Fantriansyah. (*)
Sambaranews.com, SAMARINDA – Menjelang pelantikan Pengurus Cabang (PC) Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Kutai Timur (Kutim), Ketua JMSI Kalimantan Timur (Kaltim), Mohammad Sukri, melakukan pertemuan dengan Ketua JMSI Kutim, Fantriansyah, di Hotel Swiss-Belhotel Samarinda, Senin malam (17/2/2025).
Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas sejumlah agenda penting, mulai dari penguatan organisasi, program kerja, hingga persiapan teknis pelantikan pengurus JMSI Kutim yang dijadwalkan berlangsung pada Mei 2025, setelah perayaan Idul Fitri.
Mohammad Sukri menekankan pentingnya memahami secara rinci perkembangan serta tantangan yang dihadapi JMSI Kutim selama proses pembentukan kepengurusan. Ia juga menegaskan bahwa dalam pelantikan nanti, JMSI Kaltim berencana menghadirkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDT) Yandri Susanto sebagai bentuk dukungan terhadap pembangunan desa.
“Alhamdulillah, melalui diskusi tadi, beberapa kendala yang dihadapi di daerah bisa terselesaikan dengan baik. Untuk acara pelantikan setelah lebaran, kita akan menghadirkan Mendes PDT karena Kutim merupakan salah satu daerah dengan banyak desa yang membutuhkan perhatian khusus,” ujar Sukri, Selasa (18/2/2025).
Selain itu, JMSI Kaltim juga sedang mengupayakan kehadiran Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti. Kehadiran Mendikdasmen diharapkan dapat memperkuat rencana kerja sama JMSI dengan pemerintah dalam mendukung program JMSI Goes to School, sebuah inisiatif nasional JMSI yang bertujuan meningkatkan literasi digital di sekolah-sekolah.
“Ada dua menteri yang kita coba datangkan, yaitu Mendes PDT dan Mendikdasmen. Kita ingin membangun MoU terkait program JMSI Goes to School agar dapat berjalan di daerah,” jelas Sukri, yang juga merupakan CEO MSI Group.
Selain mempersiapkan pelantikan, pertemuan ini juga menyoroti pentingnya membangun komunikasi lintas daerah serta memperkuat sinergi antara JMSI dan pemerintah daerah, terutama setelah pelantikan kepala daerah hasil Pilkada 2024 yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Februari 2025.
Sukri menjelaskan bahwa dalam waktu dekat, sejumlah kepala daerah dari berbagai wilayah, termasuk Kutim, Balikpapan, Bontang, Paser, Penajam Paser Utara (PPU), Kutai Barat (Kubar), dan Samarinda, serta gubernur dan wakil gubernur terpilih, akan dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Sementara itu, beberapa daerah seperti Kutai Kartanegara (Kukar), Berau, dan Mahakam Ulu masih menunggu proses sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
“Kami melihat Kutim memiliki potensi besar, apalagi setelah kepala daerah hasil Pilkada 2024 resmi dilantik. Kami berharap JMSI Kutim dapat menjalin komunikasi erat dengan pemerintah serta berbagai stakeholder untuk mendukung pembangunan daerah,” imbuhnya.
Ia juga menekankan bahwa komunikasi yang baik dengan berbagai pihak merupakan kunci utama dalam mempercepat penyelesaian berbagai tantangan di daerah.
“Kita harus membangun komunikasi yang lebih kuat. Dengan komunikasi yang baik, segala kendala dapat segera ditemukan solusinya,” pungkas Sukri. (*)