
BRI Liga 1 2024/2025. *ist
Sambaranews.com, SAMARINDA – Borneo FC Samarinda gagal meraih kemenangan dalam laga perdana mereka di tahun 2025. Bertanding melawan Semen Padang di Stadion Batakan pada Selasa malam (14/1), Pesut Etam harus mengakui kekalahan dengan skor akhir 1-3. Kekalahan ini menjadi catatan buruk bagi tim asuhan Pieter Huistra yang berharap dapat membuka putaran kedua BRI Liga 1 2024/2025 dengan hasil positif.
Meski sempat tampil dominan di babak pertama, Borneo FC harus menghadapi kenyataan pahit setelah bermain dengan 10 pemain di babak kedua. Dwiky Aris yang menerima kartu kuning kedua di menit ke-47 harus meninggalkan lapangan, yang langsung dimanfaatkan dengan baik oleh Semen Padang untuk membalikkan keadaan.
Pada babak pertama, Borneo FC memulai pertandingan dengan percaya diri. Taktik formasi 5-4-1 yang diterapkan Huistra membuat tim tuan rumah lebih banyak menguasai permainan. Serangan dari sisi sayap yang digerakkan oleh Fajar Faturrahman dan Berguinho sempat menebar ancaman ke pertahanan Semen Padang.
Tepat di menit ke-38, Borneo FC berhasil unggul lewat sundulan keras dari Furtado yang memanfaatkan umpan lambung dari Fajar. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama, meski beberapa peluang lain gagal dimaksimalkan.
Namun, segala sesuatu berubah di babak kedua. Keputusan buruk dari Dwiky Aris yang mendapat kartu kuning kedua mengakibatkan Borneo FC bermain dengan 10 pemain. Satu menit setelah kartu merah itu, Carlos Filipe menyamakan kedudukan untuk Semen Padang melalui tembakan yang sempat membentur kiper Daffa Sumawijaya.
Kondisi semakin sulit bagi Pesut Etam ketika Bruno Gomes membawa Semen Padang unggul 2-1 di menit ke-74. Dua menit kemudian, Cornelius Stewart memperbesar keunggulan menjadi 3-1 setelah memanfaatkan kesalahan pertahanan Borneo FC. Meski masuknya Ricky Cawor dan Matheus Pato di babak kedua memberi harapan, upaya mereka untuk mengejar ketertinggalan gagal membuahkan hasil. Pato bahkan sempat mendapatkan peluang lewat sundulan di menit ke-87, namun bola masih melenceng.
Kekalahan ini mengakhiri harapan Borneo FC untuk bangkit di awal tahun 2025. Pesut Etam kini terdampar di posisi ke-10 klasemen sementara BRI Liga 1. Meski demikian, semangat untuk bangkit belum padam, dan skuad Borneo FC masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki performa di pertandingan-pertandingan mendatang.
Semen Padang sendiri merayakan kemenangan perdana mereka atas Borneo FC dalam lima pertemuan terakhir, yang sekaligus memberikan angin segar bagi mereka di awal tahun 2025.
Dengan hasil ini, Borneo FC harus segera bangkit dan memperbaiki lini pertahanan serta penyelesaian akhir yang sempat gagal optimal di laga perdana ini. Stadion Batakan tetap menjadi rumah yang solid bagi Borneo FC, dan mereka harus memanfaatkan laga berikutnya sebagai titik balik untuk kembali ke jalur kemenangan. */