
Warga Long Bagun Serahkan Tiga Senjata Api ke Satgas Pamtas RI-Malaysia. *
Sambaranews.com, LONG BAGUN – Sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah perbatasan, Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-Malaysia Yon Zipur 8/SMG menerima penyerahan tiga pucuk senjata api rakitan dari seorang warga berinisial HH, asal Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Pos Pamtas Long Bagun pada Kamis (16/01/2025).
Senjata yang diserahkan merupakan jenis laras panjang rakitan/penabur, yang terdiri dari dua pucuk senjata dengan amunisi kaliber 5,56 mm dan satu pucuk senjata kaliber 9,9 mm. Senjata-senjata tersebut diketahui merupakan peninggalan mendiang mertua HH yang dulunya digunakan untuk berburu, namun telah lama tidak digunakan.
Penyerahan ini merupakan hasil dari pendekatan humanis yang dilakukan oleh Lettu Czi Elkam (Dan SSK IV Yon Zipur 8/SMG) bersama Serka Muzakkir M (Satgas Intelijen Kodam VI/Mulawarman) pada 20 Desember 2024. Dalam pertemuan tersebut, aparat memberikan edukasi mengenai kesadaran hukum dan bahaya menyimpan senjata api ilegal, sesuai dengan Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951.
Kesadaran akan potensi bahaya serta penjelasan hukum yang disampaikan, mendorong HH untuk dengan sukarela menyerahkan senjata api tersebut kepada pihak berwenang.
Danramil 0912-03/Long Bagun, Mayor Inf Agus Sutanto, menyampaikan apresiasi atas kepedulian yang ditunjukkan oleh HH, yang telah menyerahkan senjata api demi menjaga keamanan di wilayahnya. Ia berharap agar kesadaran yang sama dapat ditularkan kepada masyarakat lain yang masih menyimpan senjata rakitan atau ilegal.
Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, S.I.P., M.Sc., juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di wilayah perbatasan untuk tidak ragu menyerahkan senjata api atau senjata rakitan secara sukarela kepada aparat yang berwenang demi menciptakan keamanan dan ketertiban yang lebih baik.
“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Langkah ini menjadi bukti bahwa pendekatan yang humanis dan edukatif dapat menciptakan suasana yang aman dan damai,” ujar Mayjen Rudy Rachmat Nugraha.
Dengan adanya penyerahan ini, Satgas Pamtas berharap dapat mengurangi potensi ancaman yang ditimbulkan oleh kepemilikan senjata api ilegal dan memperkuat kerjasama antara aparat keamanan dan masyarakat dalam menjaga stabilitas keamanan wilayah perbatasan. */
(Pendam VI/Mlw.)