
Satgas Yonzipur 8/SMG Gagalkan Penyelundupan Miras di Perbatasan RI-Malaysia. *
Sambaranews.com, Nunukan – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Republik Indonesia-Malaysia (Satgas Pamtas RI-Malaysia) Yonzipur 8/SMG berhasil menggagalkan dua upaya penyelundupan minuman keras (miras) di wilayah perbatasan, tepatnya di Desa Buduk Kinangan, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, pada Senin dini hari (02/12/24).
Pada aksi pertama, pukul 02.10 Wita, tim Pos Gabma Long Midang yang dipimpin Wadansatgas Kapten Czi Aryo, sedang melakukan patroli di jalan tikus dekat perbatasan. Mereka menemukan 96 botol miras merek Lucky yang disembunyikan dalam beberapa karung. Saat penyergapan dilakukan, pelaku berhasil melarikan diri ke arah Malaysia.
Sekitar satu jam kemudian, pada pukul 03.05 Wita, tim yang dipimpin Sertu Aziz, Danpos Gabma Long Midang, kembali menemukan aktivitas mencurigakan di lokasi berbeda. Tim berhasil mengamankan 48 botol miras merek Lucky dari pelaku yang melarikan diri setelah mengetahui keberadaan petugas.
Dansatgas Yonzipur 8/SMG, Letkol Czi Imam Subekti, mengapresiasi keberhasilan timnya. “Ini berkat peningkatan patroli dan pengawasan di wilayah perbatasan. Kesigapan dan profesionalisme anggota di lapangan memungkinkan kami menggagalkan kedua aksi penyelundupan ini,” ujarnya.
Barang bukti berupa 144 botol miras kini diamankan di Pos Gabma Long Midang dan akan diserahkan ke Polsek Krayan untuk proses hukum lebih lanjut.
Wadansatgas Yonzipur 8/SMG, Kapten Czi Aryo, mengimbau masyarakat untuk terus mendukung upaya pemberantasan aktivitas ilegal di perbatasan. “Kami mengajak masyarakat untuk melaporkan kegiatan mencurigakan demi menjaga keamanan bersama,” tuturnya.
Kapendam VI/Mlw, Kolonel Kav Kristiyanto, S.Sos., mengungkapkan bahwa keberhasilan ini menegaskan pentingnya sinergi antara Satgas Pamtas dan masyarakat dalam menjaga keamanan di wilayah perbatasan. “Keberhasilan ini menunjukkan betapa pentingnya kerjasama untuk mengamankan wilayah perbatasan dari aktivitas ilegal,” pungkasnya. */