
EK Bouquet. *(adv)
Sambaranews.com, Tenggarong – EK Bouquet, usaha suvenir yang didirikan oleh Eka, telah mengalami perjalanan panjang dan sukses sejak pertama kali memulai dengan modal sangat minim pada tahun 2018. Dengan bermodal hanya Rp150 ribu, Eka berhasil mengembangkan usaha yang kini dikenal luas di Kukar, bahkan di luar daerah. Usaha ini berfokus pada pembuatan buket bunga dan produk dekorasi lainnya yang terbuat dari berbagai bahan, termasuk akrilik 2D dan 3D.
Eka mengungkapkan bahwa saat pertama kali memulai usaha ini, dia hanya membeli bahan-bahan secukupnya untuk membuat buket bunga sederhana. Meskipun demikian, keuntungan yang didapatkan dari penjualan buket bunga tersebut berhasil diputar dan digunakan untuk mengembangkan usaha lebih lanjut. Usaha yang awalnya hanya berfokus pada pembuatan buket bunga kini telah berkembang menjadi bisnis yang meliputi produk-produk lainnya, seperti akrilik 2D dan 3D yang sangat diminati oleh pasar.
“Awalnya cuma modal Rp 150 ribu, itu juga beli bahan secukupnya saja. Sampai dari keuntungan bouquet kita putar dan Alhamdulillah bisa mengembangkan usaha sampai ke akrilik 2D dan 3D,” kata Eka mengenang perjalanan usahanya. Dengan terus berinovasi dan mengikuti perkembangan tren pasar, EK Bouquet berhasil meraih kesuksesan yang tidak diduga sebelumnya.
Keberhasilan Eka dalam menjalankan bisnis ini tidak lepas dari pembinaan dan dukungan yang ia terima dari pemerintah daerah. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kukar telah memberikan fasilitasi kepada Eka dalam pembuatan legalitas usaha secara gratis. Hal ini sangat membantu Eka dalam mengurus berbagai perizinan yang diperlukan untuk mengembangkan usahanya lebih lanjut. Selain itu, Eka juga menerima bantuan berupa peralatan usaha dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kukar, yang mendukung kelancaran produksi barang-barang yang dihasilkan oleh EK Bouquet.
“Dari Diskop-UKM, kami dibantu dalam membuat legalitas usaha dan peralatan usaha. Semua ini sangat mendukung kelancaran usaha kami,” jelas Eka. Tanpa adanya pembinaan dari pemerintah, Eka menyadari bahwa usahanya tidak akan berkembang sebesar sekarang ini. Dukungan dari pemerintah daerah yang diberikan secara langsung memberikan dampak positif bagi pengusaha-pengusaha kecil di Kukar.
Tidak hanya dukungan dari pemerintah daerah, Eka juga menerima bantuan pendanaan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI. Bantuan tersebut diterima berkat aspirasi yang disampaikan oleh anggota DPR RI Dapil Kalimantan Timur, Hetifah Sjaifudian. Bantuan pendanaan ini digunakan untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan kapasitas produksi EK Bouquet.
“Bantuan yang saya terima dari pemerintah sangat membantu dalam memperkuat usaha ini. Saya bisa membeli mesin dan bahan baku yang lebih berkualitas,” kata Eka.
Sejak awal berdiri, EK Bouquet telah meraih beberapa prestasi yang sangat membanggakan. Salah satunya adalah penghargaan wirausaha muda berprestasi yang diberikan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah. Penghargaan ini diakui Eka sebagai hasil dari usaha keras dan ketekunan dalam menjalankan bisnis. Ia menekankan bahwa pencapaian tersebut tidak datang dengan mudah, tetapi berkat kerja keras, pencarian informasi tentang pembinaan usaha, serta inovasi yang terus dilakukan, semuanya membuahkan hasil yang memuaskan.
“Prestasi yang didapat tentunya melalui proses dan waktu yang panjang. Asalkan kita aktif mencari info pembinaan, pasti kita dapat hasil terbaik,” ungkap Eka dengan penuh rasa syukur. Eka juga menceritakan bahwa ia pernah diberangkatkan oleh Dispora Kukar untuk mengikuti pelatihan nasional Training of Trainer (ToT) di Pulau Jawa. Pelatihan ini diberikan kepada para pengusaha muda yang memiliki usaha yang sudah berjalan cukup lama dan memiliki potensi untuk berkembang lebih jauh.
Melalui pelatihan ini, Eka mendapatkan banyak referensi dan inspirasi untuk berinovasi dalam menjalankan usahanya. Dia belajar banyak tentang strategi pemasaran, manajemen usaha, dan pengelolaan keuangan yang lebih efektif. Pelatihan ini juga memberikan Eka kesempatan untuk berinteraksi dengan pengusaha-pengusaha sukses lainnya yang bisa menjadi mentor dan sumber inspirasi.
“Pelatihan nasional yang saya ikuti sangat bermanfaat, memberikan referensi yang banyak untuk berinovasi dalam bisnis ini,” ujar Eka.
Saat ini, Eka berencana untuk terus mengembangkan usaha EK Bouquet dengan menghadirkan lebih banyak pilihan produk, seperti menyediakan kado atau buah tangan yang menarik dan berkualitas tinggi. Eka berharap ke depannya, EK Bouquet bisa menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang ingin memberikan suvenir di hari-hari bahagia, seperti pernikahan atau acara ulang tahun. Dengan pembinaan yang terus berlanjut, Eka optimis usahanya akan semakin berkembang.
“Tentunya untuk kedepan EK Bouquet bisa menjadi buah tangan di hari bahagia kawan-kawan dan bisa diberikan pembinaan secara kontinu,” pungkasnya dengan penuh semangat.
(adv)