
Fathul Alamin. *(adv)
Sambaranews.com, Tenggarong –Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali memperkenalkan kebijakan baru yang bertujuan untuk menciptakan suasana usaha yang lebih nyaman dan teratur.
Kebijakan terbaru ini menghimabu para pedagang di kawasan Jalan Kartanegara untuk menyediakan fasilitas seperti meja, kursi, dan tenda seragam. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kenyamanan pengunjung dan menciptakan keseragaman visual yang menarik di kawasan tersebut.
Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop UKM Kukar, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan area jualan yang lebih teratur dan nyaman, sekaligus mendukung para pelaku UMKM agar lebih mandiri.
Dalam penjelasannya, Fathul menekankan bahwa penataan area usaha ini tidak hanya akan memberikan manfaat bagi pengunjung, tetapi juga bagi para pedagang yang terlibat. Ia mengatakan bahwa dengan adanya fasilitas seperti meja dan kursi, pengunjung akan lebih nyaman berbelanja, sehingga peluang transaksi juga akan meningkat.
“Kami ingin semua pelaku usaha di Jalan Kartanegara ini dapat memberikan pelayanan terbaik bagi pengunjung,” tuturnya.
Fathul berharap bahwa dengan adanya penataan yang lebih baik, para pedagang dapat memberikan pelayanan yang lebih baik pula kepada pelanggan mereka. Selain itu, penataan ini juga diharapkan dapat menciptakan suasana usaha yang lebih profesional dan meningkatkan citra UMKM di Kukar.
Diskop UKM Kukar berkomitmen untuk menciptakan lingkungan usaha yang lebih tertib dan menarik bagi masyarakat. Fathul menjelaskan bahwa kebijakan ini akan memberi kesempatan bagi para pedagang untuk lebih berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar.
“Kami minta semua pedagang menggunakan tenda, meja, dan kursi. Semua harus mengikuti aturan ini,” ujarnya. Dengan kebijakan ini, diharapkan akan ada peningkatan kualitas usaha dari segi penampilan dan pelayanan yang diberikan kepada pengunjung.
Fathul juga menambahkan bahwa penataan ini akan berlangsung secara berkelanjutan. “Bukan hanya bulan ini, tapi bisa terus berlanjut di bulan atau tahun-tahun mendatang,” ujarnya. Ia berharap kebijakan ini akan diikuti dengan semangat yang tinggi oleh semua pedagang yang berjualan di kawasan tersebut, agar mereka bisa lebih mandiri dan profesional dalam menjalankan usaha mereka.
Selain itu, fasilitas meja dan kursi yang diwajibkan dalam kebijakan ini akan membantu meningkatkan pengalaman berbelanja bagi pengunjung. Dengan adanya tempat duduk yang nyaman, pengunjung bisa lebih lama berada di area usaha dan tentunya akan lebih banyak membeli produk dari pedagang.
“Ketika orang hanya berdiri, mereka beli satu, lalu pergi. Tapi kalau ada meja dan kursi, mereka bisa duduk, membeli lebih banyak,” jelas Fathul.
Diskop UKM Kukar berharap kebijakan ini akan membawa dampak positif bagi perkembangan sektor UMKM di Kabupaten Kutai Kartanegara. Dengan area usaha yang tertata rapi dan nyaman, para pelaku UMKM diharapkan dapat meningkatkan kualitas produk dan pelayanan mereka, serta lebih mandiri dalam mengelola usaha mereka.
Fathul menutup penjelasannya dengan harapan agar sektor UMKM di Kukar semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap perekonomian lokal.
(adv)