
Kabid Kerja Sama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto menghadiri rakor pembangunan kawasan perdesaan yang dilaksanakan DPMPD Kaltim.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperkuat langkah kolaboratif dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam mendorong pembangunan kawasan perdesaan.
Salah satu fokus utama kegiatan yang dilaksanakan di Desa Buana Jaya, Rabu (17/9/2025), adalah mempercepat pengembangan Kawasan AgroEkowisata Separi Sejahtera sebagai kawasan prioritas pembangunan nasional.
Kepala Bidang Kerja Sama Desa DPMD Kukar, Dedy Suryanto, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program prioritas pemerintah pusat yang telah menetapkan Kukar sebagai salah satu daerah dengan kawasan strategis nasional berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2025.
Pemerintah daerah dan provinsi kini ditugaskan memastikan agar pelaksanaan di lapangan berjalan konsisten dengan arah kebijakan nasional.
Dedy menuturkan bahwa pengembangan kawasan tidak hanya menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kapasitas masyarakat dan penguatan ekonomi lokal.
Upaya ini mencakup strategi pembangunan terpadu yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah daerah, provinsi, maupun masyarakat desa.
Ia menambahkan, kebijakan pembangunan kawasan perdesaan juga merupakan implementasi dari misi kelima Bupati Kukar, yaitu memperkuat pembangunan kawasan berbasis potensi lokal melalui program Rp100 miliar per kawasan.
Langkah ini dipandang strategis untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah sekaligus menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi baru di pedesaan.
“Program ini harus dikawal dengan baik, mulai dari tahap pembangunan fisik hingga pengembangan kawasan, sehingga dalam lima tahun ke depan hasilnya dapat dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Dedy menjelaskan, target jangka panjang dari program ini adalah menjadikan kawasan perdesaan di Kukar naik kelas dari tahap konsolidasi hingga mandiri.
Ia optimistis, dengan sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, pembangunan yang berkelanjutan dapat terwujud dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Selain itu, kawasan AgroEkowisata Separi-Sejahtera diharapkan menjadi contoh nyata penerapan pembangunan berbasis potensi lokal yang menggabungkan aspek pertanian, pariwisata, dan pemberdayaan ekonomi.
Model ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi kabupaten dan kota lain di Kalimantan Timur.
Tahun ini, Kukar dipercaya menjadi tuan rumah rapat koordinasi provinsi yang diikuti tujuh kabupaten/kota di Kalimantan Timur. Dalam forum tersebut, Kawasan AgroEkowisata Separi Sejahtera dijadikan contoh praktik terbaik (best practice) pengelolaan kawasan perdesaan yang terintegrasi dan berkelanjutan.
Dengan komitmen dan kerja sama lintas sektor, DPMD Kukar optimistis dapat menjadikan Kukar sebagai model pembangunan kawasan perdesaan di Kalimantan Timur yang berdaya saing, mandiri, dan memberikan kesejahteraan nyata bagi warganya. (Adv/DPMD KUKAR/Ak)