
Proses Penilaian Lomba Desa di DPMD Provinsi Kaltim.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Upaya konsisten Pemerintah Desa Muara Wis, Kecamatan Muara Wis, dalam menangani persoalan stunting akhirnya membuahkan hasil gemilang.
Desa ini kini resmi dinobatkan sebagai desa dengan kinerja terbaik di Provinsi Kalimantan Timur dalam penanganan stunting tahun 2025 dan akan mewakili Kaltim pada lomba desa berkinerja baik tingkat nasional. Penilaian tingkat provinsi sendiri telah dilaksanakan pada Senin (11/8/2025) lalu.
Keberhasilan ini tak datang begitu saja. Pemerintah Desa Muara Wis sejak awal memfokuskan strategi pembangunan desa pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui program gizi dan kesehatan keluarga.
Anggaran khusus pun dialokasikan dalam APBDes agar seluruh kegiatan penanganan stunting bisa berjalan berkesinambungan, mulai dari penyediaan sarana posyandu, pemberian makanan tambahan, hingga kegiatan edukasi masyarakat terkait pola asuh dan kesehatan anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menyampaikan bahwa capaian Desa Muara Wis menjadi bukti nyata bagaimana perencanaan yang matang dan dukungan anggaran yang terarah mampu menghasilkan dampak signifikan terhadap penurunan angka stunting di wilayah pedesaan.
Ia berharap langkah ini dapat menginspirasi desa-desa lain di Kutai Kartanegara untuk melakukan hal serupa dengan pendekatan yang menyesuaikan karakteristik wilayah masing-masing.
“Langkah ini menjadi alasan utama Desa Muara Wis dinilai berkinerja baik. Harapannya, semakin banyak desa yang mengalokasikan anggaran khusus penanganan stunting agar angka stunting di Kukar terus menurun, bahkan mencapai target zero stunting,” tuturnya, Kamis (14/8/2025)
Selama dua tahun terakhir, Desa Muara Wis telah menunjukkan komitmen kuat dengan membangun sistem kolaboratif lintas sektor.
Desa ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, PKK, Posyandu, dan program KB untuk memastikan setiap program berjalan terintegrasi.
Beragam kegiatan seperti pelatihan kader posyandu, pemberian makanan tambahan bergizi, serta penyuluhan bagi ibu hamil dan menyusui menjadi agenda rutin dalam program pencegahan stunting di desa tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Muara Wis, Kasmir, menegaskan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama yang solid antara pemerintah desa dan berbagai instansi pendukung.
“Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan, PKK, Posyandu, program KB, dan pihak terkait lainnya. Tujuan utama kami adalah menurunkan angka stunting di desa, dan itu menjadi prioritas pertama,” ungkapnya.
Kasmir menjelaskan bahwa proses penilaian dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kabupaten hingga provinsi.
Setelah berhasil meraih peringkat tertinggi di tingkat provinsi, pihaknya kini tengah melakukan berbagai persiapan menyambut penilaian nasional.
Ia menegaskan, seluruh elemen desa dilibatkan, mulai dari perangkat desa hingga masyarakat, agar capaian yang telah diperoleh dapat dipertahankan dan ditingkatkan.
“Kami sedang mempersiapkan segala sesuatu dengan matang bersama rekan-rekan. Kolaborasi adalah kunci, agar hasil yang kami capai nanti maksimal,” ujarnya.
Ia juga memberikan apresiasi atas pendampingan dari DPMD Kukar yang terus memberikan dukungan teknis, informasi, serta motivasi kepada pemerintah desa selama proses pembinaan berlangsung.
“Dukungan dari DPMD sangat luar biasa. Mereka memberi semangat, informasi, dan pendampingan, termasuk arahan terkait penganggaran,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kasmir menuturkan bahwa prestasi ini bukan semata soal penghargaan, melainkan momentum untuk terus memperkuat komitmen dalam menekan angka stunting di wilayahnya.
“Target kami adalah zero stunting. Semoga kerja sama lintas instansi terus terjalin demi masa depan anak-anak yang lebih sehat dan berkualitas,” pungkasnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ak)