
Anggota DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Najib.
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Anggota DPRD Balikpapan Muhammad Najib menilai perlunya terobosan dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal, khususnya untuk mengantisipasi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah yang rawan terganggu.
Dalam wawancaranya dengan media, Rabu (14/5/2025), Najib menyampaikan keprihatinannya terhadap tingginya ketergantungan Balikpapan terhadap pasokan cabai dan kebutuhan pokok lain dari luar kota.
“Masih terlalu bergantung, jadi kalau pasokan dari luar terhambat, harga cabai bisa tiba-tiba melonjak. Harusnya pemerintah kota punya program ketahanan pangan, dimulai dari lingkungan terkecil seperti kelurahan,” katanya.
Ia mengusulkan agar masing-masing kelurahan diarahkan menanam komoditas berbeda, serta mengajak masyarakat untuk memulai dari rumah sendiri dengan memanfaatkan lahan kecil untuk menanam cabai atau tanaman lainnya.
“Kalau semua rumah bisa siapkan lahan 1×1 meter saja di teras rumah untuk menanam cabai, itu sudah sangat membantu,” jelas Najib.
Selain itu, ia juga menyarankan pengembangan pertanian kota dengan metode hidroponik, yang dinilainya cocok untuk wilayah urban seperti Balikpapan. Hal ini sejalan dengan tren pertanian modern yang hemat ruang namun produktif.
Najib turut berbagi pengalamannya dalam membudidayakan ikan lele di rumah. Meskipun mengalami kegagalan saat pandemi COVID-19, ia melihat potensi pertanian dan peternakan rumahan tetap patut dikembangkan.
“Saya sempat mulai sebelum COVID, tapi pas mau panen justru pandemi datang. Gagal juga, karena memang tempatnya agak susah,” ungkapnya.
Ia juga menyoroti wilayah Tritip yang masih memiliki petani aktif menanam sayuran dan pepaya. Sayangnya, hasil panen hanya dikonsumsi oleh masyarakat sekitar dan belum menjadi bagian dari sistem distribusi pangan kota.
Di sisi lain, Najib melihat ada kecenderungan petani di Tritip mulai beralih ke tanaman karet karena potensi ekonominya. Ia juga mencatat adanya perkebunan jeruk di kawasan wisata Pringgodani meski masih skala kecil.
“Petani di Tritip itu lebih fokus tanam sayur, hasilnya langsung habis di masyarakat sekitar, tidak keluar dari kawasan itu,” tambahnya.
Najib menekankan pentingnya dukungan pemerintah kota dalam merancang program ketahanan pangan yang tidak hanya top-down, tetapi juga partisipatif dari masyarakat. (ADV/DPRD Balikpapan)