
Kepala Desa Bukit Pariaman, Sugeng Riyadi.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Kepadatan penduduk yang pesat di Desa Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang, menjadi alasan utama pembentukan desa baru.
Hal ini terjadi akibat perpindahan sejumlah besar warga dari Desa Buana Jaya yang terdampak aktivitas pertambangan di wilayah mereka.
Sebagian besar warga yang terdampak memilih menetap di Bukit Pariaman, memicu lonjakan jumlah penduduk yang signifikan.
Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah desa kini tengah merencanakan pemekaran wilayah dengan membentuk desa baru bernama Pariaman Makmur.
Kepala Desa Bukit Pariaman, Sugeng Riyadi, menjelaskan bahwa luas wilayah Bukit Pariaman mencapai sekitar 15 ribu hektare.
Dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk, pemekaran dianggap sebagai solusi terbaik untuk mengurangi kepadatan serta meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Mayoritas warga Buana Jaya yang tereksekusi oleh tambang memilih pindah ke Bukit Pariaman. Akibatnya, wilayah kami menjadi padat sekali,” ucap Sugeng, Selasa (6/3/25)
Wacana pemekaran desa sebenarnya bukan hal baru. Sugeng menjelaskan bahwa gagasan ini sudah muncul sejak beberapa dekade lalu, tepatnya di masa kepemimpinan Kepala Desa sebelumnya, pada sekitar tahun 2005.
Namun, gagasan tersebut belum sempat ditindaklanjuti secara administratif.
“Kami sekarang melanjutkan perjuangan itu. Alhamdulillah, semua persyaratan administrasi sudah kami lengkapi. Tinggal menunggu rekomendasi dari pihak terkait,” ujarnya.
Dalam rencana pemekaran ini, wilayah Desa Bukit Pariaman akan dibagi menjadi dua bagian dengan batas jalan provinsi yang membelahnya.
Desa induk yang berada di sisi timur akan tetap menggunakan nama Bukit Pariaman, sedangkan desa baru yang berada di sisi barat disepakati diberi nama Desa Pariaman Makmur.
“Di Desa Pariaman Makmur nanti akan ada dua dusun, yaitu Dusun Sukamaju dan Dusun Sekorjo. Sedangkan desa induk, Bukit Pariaman, memiliki tiga dusun: Sukasari, Sukakarya, dan Brambai atau yang lebih dikenal sebagai Kampung Dayak Brambai,” tutupnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ak)