
Danau Kumbara di Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Desa Kota Bangun III, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat kisah inspiratif dalam mengubah lahan bekas tambang menjadi Danau Kumbara, destinasi wisata yang kini menjadi kebanggaan masyarakat. Transformasi ini membuktikan bahwa bekas tambang bisa disulap menjadi aset produktif dengan pengelolaan yang tepat.
Kepala Desa Kota Bangun III, Lilik Hendrawanto, menceritakan perjalanan panjang perubahan danau tersebut sejak dimulai tahun 2021. “Inilah bukti nyata bahwa lahan pascatambang bisa menjadi sumber kehidupan baru jika dikelola secara tepat, terencana, dan penuh semangat gotong royong,” ujarnya dengan bangga pada Rabu (7/5/2025).
Kini Danau Kumbara telah menjelma menjadi kawasan wisata yang lengkap dengan berbagai fasilitas. Sebuah aula besar berkapasitas 200 orang berdiri megah di tepi danau, dilengkapi dengan jalan akses sepanjang 800 meter yang memudahkan wisatawan. Fasilitas ini tidak hanya untuk wisata, tetapi juga dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat seperti musyawarah desa dan pertemuan keluarga.
Dukungan dari Dinas Pariwisata Kukar turut mempercepat perkembangan Danau Kumbara. Pada tahun 2024, bantuan berupa perahu bebek dan tenda camping disalurkan untuk melengkapi fasilitas wisata. Kios-kios UMKM pun bermunculan, menjual berbagai kuliner lokal dan menjadi sumber pendapatan baru bagi warga setempat.
Aspek keselamatan pengunjung juga menjadi perhatian serius. Sebuah kolam renang anak dibangun di dekat danau untuk memberikan alternatif yang lebih aman dibandingkan berenang di danau yang dalam. Ini menunjukkan komitmen pengelola dalam menciptakan wisata yang ramah keluarga.
Lilik Hendrawanto mengungkapkan dampak positif Danau Kumbara bagi perekonomian warga. “Dulu kami mengandalkan pertanian dan kerja serabutan. Sekarang banyak warga yang mengelola kios, menyewakan perahu, atau bekerja sebagai pengelola wisata,” jelasnya.
Keberhasilan Danau Kumbara tidak lepas dari semangat gotong royong masyarakat. Pemerintah desa berkomitmen untuk terus mengembangkan kawasan ini menjadi destinasi unggulan Kukar yang berkelanjutan.
“Ini bukan hanya tentang pariwisata. Ini tentang bagaimana kami mengubah warisan kerusakan menjadi warisan keberlanjutan,” pungkas Lilik menutup cerita sukses transformasi Danau Kumbara. (ADV Diskominfo Kukar/nr)