
Ilustrasi pelaksanaan TTG.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) tahun ini mengadakan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) dengan format yang lebih sederhana, yaitu lomba inovasi berbasis kebutuhan.
Keterbatasan anggaran menjadi faktor utama perubahan ini.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, menyatakan bahwa kegiatan seperti temu inovator, pameran, dan diskusi belum bisa dilaksanakan secara penuh.
“Dari anggaran yang kita dapat untuk kita kelola dalam melakukan Gelar TTG ini cukup minim, sehingga hanya melaksanakan gelar lomba saja,” ungkapnya, Selasa (29/4/24).
Menurutnya, sesuai regulasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Permendes), idealnya Gelar TTG mencakup berbagai kegiatan pendukung, seperti temu motivator, pameran teknologi, hingga forum diskusi antara inovator dan pemerintah.
“Permendes 75 kalau tidak salah itu, di situ menjelaskan bahwa banyak mekanisme runutan proses Gelar TTG yang harus dilakukan. Di sana ada temu motivator, habis itu ada pameran, ada macam-macam kegiatan,” jelasnya.
Meski terbatas, DPMD tetap mengajak kecamatan, desa, dan kelurahan untuk mendaftarkan peserta.
Penilaian dilakukan langsung di lapangan, dengan menekankan bahwa inovasi harus sesuai kebutuhan warga.
“Metodenya seperti itu karena kita memang minim. Sebetulnya kalau konsepnya sesuai Permendes, banyak kegiatan yang bisa menciptakan pertemuan antara pegiat inovasi dan pihak yang berwenang melakukan pembinaan,” pungkasnya. (Adv/DPMD KUKAR/Ak)