
Kepala DPMPTSP Kukar, Alfian Noor.
Sambaranews.com, KUTAI KARTANEGARA – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali mencatatkan prestasi gemilang di bidang investasi dengan realisasi penanaman modal mencapai Rp16 triliun sepanjang tahun 2024, angka yang hampir dua kali lipat dari target awal sebesar Rp7,8 triliun. Capaian ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan tinggi para investor terhadap iklim usaha di Kukar, tetapi juga menunjukkan stabilitas ekonomi daerah yang terus mengalami peningkatan signifikan. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kukar, Alfian Noor, mengungkapkan bahwa keberhasilan ini merupakan buah dari berbagai upaya pemerintah daerah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan kompetitif.
Alfian Noor menjelaskan bahwa peningkatan investasi ini tidak terjadi secara instan, melainkan melalui proses panjang pembenahan sistem dan peningkatan pelayanan kepada investor. “Peningkatan ini menunjukkan bahwa Kukar tidak hanya menarik, tapi juga mampu menjaga iklim usaha yang kondusif, baik bagi investor lokal maupun asing,” tegas Alfian usai menghadiri agenda evaluasi investasi daerah pada Senin (28/4/2025). Ia menambahkan bahwa meskipun target investasi untuk tahun 2025 masih mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) 2021–2026 sebesar Rp7,8 triliun, pihaknya optimistis angka tersebut akan kembali terlampaui mengingat tren positif yang terus berlanjut. Keyakinan ini diperkuat dengan penetapan target investasi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sebesar lebih dari Rp15 triliun untuk Kukar pada tahun 2025.
Sektor pertambangan, pertanian, dan perkebunan menjadi penyumbang utama realisasi investasi di Kukar. Alfian mengungkapkan bahwa sektor-sektor primer ini memiliki daya tarik tinggi bagi investor karena potensi sumber daya alam yang melimpah dan kebijakan pemerintah daerah yang mendukung. “Pertambangan, pertanian, dan perkebunan menjadi sektor utama yang menyumbang terbesar terhadap investasi di daerah ini,” jelas Alfian. Namun demikian, ia juga menekankan bahwa sektor migas sengaja tidak dimasukkan dalam perhitungan data investasi ini untuk memberikan gambaran yang lebih akurat tentang perkembangan sektor-sektor non-migas.
Ke depan, DPMPTSP Kukar berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan mempermudah proses perizinan investasi. Alfian menyatakan bahwa berbagai inovasi pelayanan akan terus dikembangkan untuk memastikan Kukar tetap menjadi destinasi utama bagi para investor. Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan seluruh stakeholder, Kukar siap mempertahankan momentum positif ini dan bahkan menargetkan pencapaian yang lebih tinggi di tahun-tahun mendatang. (ADV Diskominfo Kukar/nr)