
Ilustrasi Bank Sampah (Istimewa)
Sambaranews.com, PENAJAM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) terus berupaya untuk mendukung pemilihan sampah di Benuo Taka. Salah satu langkah yang dilakukan yaitu dengan mengaktifkan bank sampah di kalangan masyarakat.
Meski, dari sekitar 200 bank sampah yang pernah dibentuk, kini hanya sekitar 50 persen yang masih beroperasi aktif.
Kepala Bidang Pengolahan Sampah dan Limbah B3 DLH PPU, Kamaruddin, menyebut, awalnya semangat warga tinggi saat awal dibentuk, tapi seiring waktu banyak yang berhenti.
“Sekarang tinggal 100 bank sampah yang benar-benar aktif,” ungkapnya, Selasa (22/4/2025),
Sebagai solusi, pihaknya akan mengadakan lomba ini, DLH ingin memberikan motivasi kepada para pengelola bank sampah agar kembali aktif, sekaligus memberikan apresiasi kepada yang masih berjalan.
“Lomba ini kami harapkan bisa jadi pemicu semangat bagi yang masih aktif, dan bisa membangkitkan lagi bank sampah yang sudah vakum,” terang Kamaruddin.
Penilaian lomba mencakup banyak aspek, mulai dari intensitas pengumpulan sampah, partisipasi anggota, hingga nilai jual hasil sampah yang dikumpulkan setiap bulannya.
Dikatakan, bank sampah memiliki peran penting dalam pengurangan sampah rumah tangga dan bisa menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat jika dikelola secara serius.
“Bukan cuma untuk jaga lingkungan, tapi juga bisa mendatangkan manfaat ekonomi,” tegasnya.
DLH PPU juga tak hanya mengadakan lomba, tapi turut memberikan pembinaan kepada kelompok bank sampah. Mereka diajari cara mengelola organisasi dan dibantu membuka akses pemasaran hasil olahan sampah anorganik.
“Bank sampah ini pilar utama dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang harus tetap dihidupkan,” tutupnya. (nr/Adv Diskominfo PPU)