
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qodri, dalam agenda reses yang digelar di RT 04, Kelurahan Baru Ulu. *(Yud/ADV/DPRD Balikpapan)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Krisis air bersih masih menjadi persoalan utama di sejumlah kawasan Balikpapan, khususnya di wilayah Balikpapan Barat. Keluhan ini disuarakan langsung oleh warga kepada Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qodri, dalam agenda reses yang digelar di RT 04, Kelurahan Baru Ulu, Rabu (23/4/2025).
Kegiatan reses ini dihadiri ratusan warga yang antusias memanfaatkan momen tatap muka dengan wakil rakyat untuk menyampaikan beragam persoalan yang mereka alami sehari-hari. Dari berbagai topik yang dibahas, kebutuhan akan layanan air bersih mencuat sebagai isu paling mendesak.
“Masalah utama yang disuarakan warga adalah air bersih. Banyak rumah yang airnya tidak mengalir dengan lancar. Selain itu, persoalan Sambungan Rumah Tangga (SR) juga menjadi keluhan karena banyak yang belum terpasang,” ungkap Alwi.
Warga menuturkan bahwa pasokan air bersih yang tidak stabil kerap menyulitkan aktivitas harian, mulai dari mencuci hingga kebutuhan konsumsi. Beberapa rumah bahkan hanya mendapatkan aliran air dalam waktu singkat setiap harinya, dan itu pun dengan tekanan yang sangat kecil.
Menanggapi hal tersebut, Alwi menegaskan bahwa air bersih merupakan hak dasar masyarakat yang harus dipenuhi pemerintah. Ia menyatakan komitmennya untuk membawa persoalan ini ke dalam forum resmi DPRD, agar dapat ditindaklanjuti melalui kebijakan dan anggaran yang konkret.
“Kami hadir di sini bukan hanya untuk mendengar, tetapi juga mencatat dan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat. Terutama air bersih, ini adalah hak dasar dan harus menjadi prioritas,” tegasnya.
Lebih lanjut, politisi dari Fraksi Partai Golkar ini menekankan bahwa kegiatan reses bukan hanya rutinitas, melainkan tanggung jawab moral sebagai wakil rakyat yang harus turun langsung ke dapil untuk mendengarkan dan memperjuangkan kebutuhan warga.
Alwi juga mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan masyarakat yang kembali memilihnya sebagai wakil mereka di DPRD. Menurutnya, kepercayaan tersebut adalah amanah yang harus dibayar dengan kerja nyata dan keberpihakan terhadap kebutuhan riil masyarakat.
“Insya Allah, kami akan bekerja keras agar persoalan air bersih bisa dituntaskan. Harapannya, dalam waktu dekat atau tahun depan, warga tidak lagi mengeluhkan masalah yang sama,” tutupnya.
Kegiatan reses ini tidak hanya menjadi sarana mendengarkan keluhan, tetapi juga mempererat hubungan antara legislatif dan masyarakat. Dalam suasana hangat dan dialogis, warga berharap aspirasi mereka bisa segera diwujudkan melalui program-program pembangunan yang menyentuh kebutuhan dasar mereka. (ADV/DPRD Balikpapan)