
Satgas Gabungan TNI-Polri Gagalkan Penyelundupan Narkoba di Sebatik Timur. (Pendam VI/Mlw.)
Sambaranews.com, NUNUKAN – Upaya penyelundupan narkotika di wilayah perbatasan Indonesia–Malaysia kembali digagalkan. Tim gabungan yang terdiri dari Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonarmed 11/GG, Satgas Intelijen Kodam VI/Mulawarman, dan Satuan Reserse Narkoba Polres Nunukan berhasil mengamankan seorang tersangka penyelundupan sabu-sabu di Desa Tanjung Aru, Kecamatan Sebatik Timur, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Kamis (10/4/2025).
Aksi penangkapan dilakukan sekitar pukul 17.20 WITA, menyusul informasi awal yang diperoleh dari Satreskoba Polres Nunukan mengenai dugaan aktivitas peredaran narkoba di wilayah Dusun Sei Bajau Indah, tepatnya di Jl. Walker Monginsidi, RT 05. Tim gabungan segera melakukan penyelidikan dan penindakan cepat di lokasi tersebut.

Dalam penggeledahan di rumah tersangka berinisial MSN (38), petugas menemukan barang bukti sabu-sabu seberat bruto 124 gram yang disembunyikan di dalam sebuah oven. Lokasi penyimpanan yang tidak lazim ini diduga untuk mengelabui petugas dan memperkecil kemungkinan terdeteksi saat pemeriksaan.
Tanpa perlawanan, tersangka beserta barang bukti diamankan ke Pos Tanjung Aru dan kemudian diserahkan ke Mapolres Nunukan untuk proses penyidikan dan hukum lebih lanjut.
Keberhasilan operasi ini menjadi bukti konkret dari sinergi kuat antara unsur TNI dan Polri dalam menjaga keamanan perbatasan, sekaligus bagian dari komitmen bersama untuk memberantas jaringan peredaran gelap narkotika yang kerap memanfaatkan jalur perbatasan sebagai titik masuk.
“Kolaborasi antara TNI dan Polri sangat penting, terutama di daerah perbatasan yang rentan menjadi jalur penyelundupan narkoba,” ujar salah satu perwira lapangan yang terlibat dalam operasi tersebut.
Kodam VI/Mulawarman menegaskan bahwa pengamanan wilayah perbatasan bukan hanya soal menjaga keutuhan wilayah negara, tetapi juga menjaga masyarakat dari ancaman nyata seperti narkotika yang merusak generasi penerus bangsa.
Dalam pernyataan resminya, Pendam VI/Mulawarman menyampaikan apresiasi terhadap keberhasilan ini dan memastikan bahwa langkah-langkah pengamanan akan terus ditingkatkan di wilayah rawan.
“Ke depan, kami akan terus memperkuat patroli, intelijen, dan kerja sama lintas sektor untuk mencegah segala bentuk kejahatan lintas negara, khususnya penyelundupan narkoba,” demikian disampaikan oleh Pendam VI/Mlw.
Operasi gabungan seperti ini diharapkan tidak hanya menjadi langkah represif semata, tetapi juga memberikan efek jera bagi para pelaku serta mempersempit ruang gerak sindikat narkotika di wilayah Kalimantan Utara. (*)
Pendam VI/Mlw.