
Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin. (adv/*)
Sambaranews.com, PPU – Wakil Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Waris Muin, mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga harian lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU untuk lebih memperhatikan ibadah di tengah kesibukan kerja. Dalam momen bulan suci Ramadan ini, ia mengimbau agar seluruh pegawai menghentikan aktivitas kerja 30 menit sebelum waktu salat, guna memberikan waktu yang cukup untuk persiapan ibadah.
“Sebagai abdi negara, kita harus tetap mengutamakan tanggung jawab kerja, namun jangan sampai melupakan kewajiban kita kepada Allah. Oleh karena itu, saya minta semua pegawai di lingkungan Pemkab PPU untuk menghentikan aktivitas kerja 30 menit sebelum adzan, agar bisa bersiap-siap melaksanakan salat tepat waktu,” ujar Waris Muin, Kamis (13/3/2025).
Waris menekankan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk menanamkan budaya disiplin beribadah di lingkungan Pemkab PPU. Ia juga berharap agar pegawai tidak hanya menjalankan imbauan ini selama Ramadan, tetapi menjadikannya sebagai kebiasaan baik dalam keseharian.
Selain itu, ia menyoroti kondisi musala di Kantor Bupati PPU yang dinilai masih belum memadai untuk menampung jumlah pegawai yang ingin melaksanakan salat berjamaah. Oleh karena itu, ia berencana mengusulkan pembangunan musala baru di belakang kantor bupati, agar pegawai lebih nyaman dalam menjalankan ibadah.
“Saat ini musala yang ada di Kantor Bupati PPU kapasitasnya terbatas, sehingga sering terjadi antrean saat salat berjamaah. Ini tentu kurang ideal, mengingat banyak pegawai yang ingin beribadah dengan nyaman. Oleh karena itu, saya akan mengusulkan pembangunan musala baru yang lebih luas dan representatif,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa masjid agung yang berada di Kelurahan Nipah-Nipah memang dapat digunakan untuk salat berjamaah, namun jaraknya cukup jauh jika hanya untuk menunaikan salat lima waktu.
“Masjid Agung memang tersedia, tetapi kalau hanya untuk salat lima waktu, pegawai harus berjalan cukup jauh dari kantor. Ini bisa mengurangi efektivitas waktu kerja dan ibadah. Maka dari itu, musala yang lebih dekat menjadi solusi terbaik,” tambahnya.
Selain sebagai tempat ibadah, Waris juga berencana agar musala baru tersebut dapat difungsikan sebagai area istirahat bagi pegawai. Bahkan, ia ingin melengkapinya dengan fasilitas kantin, sehingga pegawai tidak perlu pergi jauh saat waktu istirahat siang.
“Kami ingin musala ini juga memiliki fasilitas pendukung seperti kantin dan tempat istirahat. Jadi, pegawai bisa salat dengan nyaman, lalu beristirahat atau membeli makanan di tempat yang sama. Ini akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih kondusif dan produktif,” ujarnya.
Waris berharap rencana pembangunan musala ini dapat segera terealisasi dan memberikan manfaat bagi seluruh pegawai di lingkungan Pemkab PPU.
“Semoga usulan ini bisa segera diwujudkan, sehingga budaya salat berjamaah di lingkungan Pemkab PPU semakin kuat dan memberikan keberkahan bagi kita semua,” tutupnya. (nr/Adv Diskominfo PPU)