
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinas KUKM Perindag) PPU, Margono. (adv/*)
Sambaranews.com, PENAJAM – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) memastikan stok bahan pokok dalam kondisi aman dan harga tetap terkendali. Langkah ini dilakukan untuk menghindari kepanikan masyarakat terhadap lonjakan harga serta memastikan kebutuhan pangan tetap tercukupi selama Ramadan hingga Lebaran.
Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinas KUKM Perindag) PPU, Margono Hadi Sutanto, mengungkapkan bahwa berdasarkan pemantauan yang dilakukan di pasar-pasar utama di wilayah PPU, ketersediaan bahan pokok masih mencukupi.
“Harga dan jumlah kebutuhan bahan pokok di PPU ke depannya masih akan stabil,” ujar Margono, Rabu (12/3/2025).
Meski demikian, Margono mengakui bahwa di awal Ramadan sempat terjadi kekhawatiran terkait ketersediaan bawang putih. Namun, setelah dilakukan pengecekan langsung ke lapangan, stok bawang putih tetap aman dengan harga yang stabil di angka Rp 45.000 per kilogram.
Di sisi lain, cabai rawit mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan hingga mencapai Rp 120.000 per kilogram. Kenaikan ini terjadi karena stok cabai dari daerah penghasil mengalami penurunan akibat gagal panen.
“Hampir semua daerah penghasil cabai mengalami gagal panen, sehingga pasokan ke pasar berkurang dan menyebabkan kenaikan harga,” jelasnya.
Namun, Margono optimistis bahwa pasokan cabai di PPU akan segera kembali normal. Menurut informasi dari Dinas Pertanian PPU, dalam waktu dekat akan ada panen cabai di beberapa wilayah, yang diharapkan dapat menstabilkan harga di pasar.
“Kita sudah mendapatkan laporan dari Dinas Pertanian bahwa dalam waktu dekat akan ada panen cabai. Ini diharapkan bisa membantu ketersediaan stok serta menjaga keseimbangan harga di pasaran,” tambahnya.
Untuk mengantisipasi kemungkinan lonjakan harga yang lebih tinggi, Dinas KUKM Perindag PPU telah menyiapkan strategi dengan menggelar operasi pasar murah jika diperlukan. Langkah ini diambil untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau, terutama menjelang Lebaran yang biasanya diiringi dengan peningkatan permintaan.
“Kami meminta masyarakat PPU untuk tidak panik terkait ketersediaan bahan pokok, khususnya hasil pertanian lokal. Jika memang terjadi lonjakan harga yang signifikan, kami siap menggelar operasi pasar murah sebagai upaya menjaga stabilitas harga,” tegas Margono.
Dengan berbagai langkah yang telah disiapkan, Pemkab PPU berkomitmen untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi selama Ramadan hingga Idul Fitri, sehingga perayaan dapat berlangsung dengan nyaman tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga pangan. (nm/Adv Diskominfo PPU)