
Kepala Disnakertrans PPU, Marjani. (adv/*)
Sambaranews.com, PENAJAM – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-23 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU menegaskan pentingnya peningkatan kompetensi bagi tenaga kerja lokal. Kepala Disnakertrans PPU, Marjani, menyampaikan bahwa dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah PPU, persaingan tenaga kerja akan semakin ketat, sehingga masyarakat lokal harus lebih siap dan berdaya saing tinggi.
“Keberadaan IKN di PPU tidak serta-merta menjamin tenaga kerja lokal mendapat prioritas dalam mendapatkan pekerjaan. Kompetensi dan keterampilan tetap menjadi faktor utama yang menentukan daya saing,” ujar Marjani, Selasa (11/3/2025).
Ia menjelaskan, meskipun pemerintah daerah telah menetapkan kebijakan melalui Peraturan Daerah (Perda) Nomor 28 Tahun 2017 tentang Perlindungan Tenaga Kerja Lokal, kebijakan ini tidak akan efektif jika tenaga kerja setempat tidak memiliki keahlian yang dibutuhkan industri.
“Secara administratif, menjadi tenaga kerja lokal memang mudah, cukup dengan memiliki dokumen kependudukan di PPU. Namun, tanpa keterampilan yang memadai, mereka tetap akan kesulitan mendapatkan pekerjaan, apalagi bersaing dengan tenaga kerja dari luar daerah,” tegasnya.
Untuk itu, Disnakertrans PPU terus mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam meningkatkan keterampilan mereka. Berbagai program pelatihan telah disiapkan guna membekali tenaga kerja lokal dengan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan industri di sekitar wilayah PPU dan IKN.
“Kami telah mengadakan berbagai pelatihan, mulai dari keterampilan teknis, kewirausahaan, hingga pelatihan berbasis industri. Tujuannya adalah agar masyarakat memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar dunia kerja saat ini,” jelas Marjani.
Namun, ia juga mengakui bahwa keterbatasan anggaran menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan jumlah peserta pelatihan. Oleh karena itu, ia berharap ada tambahan alokasi dana agar lebih banyak warga PPU yang bisa mendapatkan pelatihan dan meningkatkan peluang kerja mereka.
“Kami berharap anggaran untuk pelatihan tenaga kerja bisa ditingkatkan. Dengan begitu, lebih banyak masyarakat yang bisa mendapatkan akses ke pelatihan berkualitas dan memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan di berbagai sektor,” pungkasnya.
Dengan semakin berkembangnya PPU sebagai bagian dari kawasan strategis nasional, Marjani menekankan bahwa kesiapan tenaga kerja lokal harus menjadi prioritas utama. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk tidak hanya mengandalkan status sebagai warga lokal, tetapi juga terus berupaya meningkatkan kompetensi agar bisa bersaing secara sehat di dunia kerja. (na/adv Diskominfo PPU)