
Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto. (adv/*)
Sambaranews.com, PENAJAM – Para petani di Desa Sesulu, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), berhasil melakukan panen padi secara mandiri, menandakan kemajuan dalam mengurangi ketergantungan terhadap benih dari luar daerah. Panen yang berlangsung pada Kamis (06/3/2025) ini menjadi salah satu pencapaian penting dalam mewujudkan ketahanan pangan di PPU.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari dukungan Dinas Pertanian (Distan) PPU dan Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian Provinsi Kalimantan Timur. Kepala Distan PPU, Andi Trasodiharto, mengungkapkan bahwa program penangkaran benih yang dilakukan petani lokal telah membuahkan hasil yang positif.
“Kami terus mendorong petani untuk mengembangkan kemandirian benih, sehingga mereka tidak lagi bergantung pada pasokan dari luar. Keberhasilan ini adalah bukti bahwa petani di PPU mampu menghasilkan benih unggulan sendiri,” ujar Andi.
Salah satu kelompok tani yang berhasil dalam program ini adalah Poktan Sipatuo, yang telah berhasil menangkarkan varietas padi Impari 43. Benih ini telah mendapatkan sertifikasi dari Balai Pengawasan Sertifikasi Benih Tanaman Pangan Provinsi Kalimantan Timur dan kini menjadi pilihan utama bagi petani setempat.
Gunawan, Kepala Bidang Ketahanan Pangan dan Hortikultura Distan PPU, menambahkan bahwa hasil panen kali ini sangat menggembirakan. Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), produktivitas padi di Desa Sesulu mencapai 6,3 ton gabah kering panen per hektar.
“Hasil ini menunjukkan bahwa sistem tanam yang diterapkan petani sudah semakin baik dan efisien. Kami berharap metode ini dapat diterapkan di wilayah lain, terutama di Kecamatan Babulu yang menjadi sentra produksi padi terbesar di PPU,” jelasnya.
Keberhasilan panen ini juga tidak terlepas dari peran aktif Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), yang mendampingi petani dari awal musim tanam hingga panen.
Dengan meningkatnya produksi padi secara mandiri, PPU semakin dekat dalam mewujudkan swasembada pangan dan menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas bagi petani lokal. Pemerintah daerah pun berkomitmen untuk terus memberikan pendampingan dan fasilitas guna mendukung keberlanjutan program kemandirian benih ini. (nr/Adv Diskominfo PPU)