
Rapat Dengar Pendapat (RDP). *(adv/ist)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Minimnya fasilitas pendidikan di SD 016 dan SMP 26 Balikpapan Regency menjadi perhatian serius DPRD Kota Balikpapan. Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Balikpapan, serta komite sekolah, Komisi IV DPRD menekankan perlunya percepatan perbaikan infrastruktur pendidikan di kedua sekolah tersebut.
Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Gasali, menegaskan bahwa berbagai kekurangan sarana dan prasarana di SD 016 dan SMP 26 harus segera ditangani agar proses belajar mengajar berjalan lebih optimal. DPRD berkomitmen untuk memastikan bahwa perbaikan ini tidak hanya sebatas wacana, tetapi benar-benar terealisasi sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
“DPRD akan terus mengawal agar perbaikan ini terealisasi sesuai rencana, sehingga sekolah dapat berfungsi dengan baik dan memberikan kenyamanan bagi siswa serta tenaga pendidik,” ujar Gasali, Rabu (26/2/2025).
Beberapa fasilitas yang masih kurang di SD 016 dan SMP 26 antara lain kamar mandi/WC yang belum memadai, sistem drainase yang belum optimal, serta jalan lingkungan sekolah yang membutuhkan pemadatan dan semenisasi. Selain itu, plafon gedung yang belum selesai, pagar sekolah yang berbatasan dengan permukiman warga, serta lapangan bermain yang masih dalam kondisi kurang layak juga menjadi perhatian utama dalam perbaikan infrastruktur pendidikan.
Menurut Gasali, anggaran perbaikan sarana dan prasarana sekolah telah masuk dalam APBD 2025. DPRD akan memastikan bahwa alokasi anggaran ini benar-benar digunakan untuk membangun fasilitas pendidikan yang lebih baik dan sesuai dengan standar kenyamanan serta keamanan bagi siswa.
Gasali juga mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar, untuk ikut serta dalam mengawasi pelaksanaan program perbaikan sekolah agar berjalan sesuai dengan rencana dan tidak mengalami kendala teknis yang menghambat penyelesaiannya.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak, termasuk masyarakat dan tenaga pendidik, dalam mengawasi proses perbaikan ini. Transparansi dalam penggunaan anggaran juga menjadi kunci keberhasilan dalam membangun infrastruktur pendidikan yang lebih baik,” tambahnya.
Dengan adanya dukungan dari DPRD, pemerintah, serta partisipasi aktif masyarakat, diharapkan perbaikan sarana pendidikan ini dapat segera direalisasikan guna menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif bagi para siswa di Balikpapan. (*/ADV/DPRD Balikpapan)