
Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Yusri. *(adv/ist)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Komisi III DPRD Kota Balikpapan menilai bahwa sektor swasta, termasuk PT Kutai Refinery Nusantara (KRN), memiliki peran besar dalam membantu mengatasi masalah sampah yang terus meningkat. Untuk itu, DPRD mendorong perusahaan agar lebih aktif menyalurkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) guna mendukung program daur ulang sampah yang lebih berkelanjutan.
Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan, Yusri, menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir volume sampah terus bertambah, sementara kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar semakin terbatas. Oleh sebab itu, solusi inovatif sangat dibutuhkan untuk mengurangi jumlah sampah yang berakhir di TPA.
“Kami berharap PT KRN tidak hanya berfokus pada operasionalnya sendiri, tetapi juga berkontribusi dalam mengelola sampah kota ini. Melalui program CSR, mereka bisa mendukung pengembangan sistem daur ulang yang lebih efektif,” ujar Yusri pada Selasa (19/2/2024).
Dalam diskusi yang dilakukan bersama PT KRN, DPRD mengusulkan agar dana CSR perusahaan dialokasikan untuk membangun fasilitas pengolahan sampah berbasis teknologi. Salah satu contoh yang bisa diterapkan adalah mengubah sampah plastik menjadi bahan baku paving block atau mendaur ulang sampah organik menjadi pupuk.
“Jika teknologi ini diterapkan di Balikpapan, maka kita bisa mengurangi sampah yang harus dibuang ke TPA dan bahkan menciptakan produk bernilai ekonomis,” tambahnya.
Selain pengolahan sampah, DPRD juga mengusulkan agar PT KRN berperan dalam mengedukasi masyarakat terkait pengelolaan sampah. Edukasi ini penting agar masyarakat lebih sadar dalam memilah sampah sejak dari rumah, sehingga proses daur ulang bisa lebih efektif.
DPRD Balikpapan akan terus mengawal sinergi antara perusahaan dan pemerintah dalam menangani permasalahan sampah. Dengan dukungan sektor swasta, diharapkan pengelolaan sampah di Balikpapan bisa lebih maju dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
(Nur/ADV/DPRD Balikpapan)