
Fraksi Gerindra DPRD Balikpapan mengapresiasi lonjakan investasi di Balikpapan yang didorong oleh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). *(adv/ist)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Fraksi Gerindra DPRD Balikpapan mengapresiasi lonjakan investasi di Balikpapan yang didorong oleh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dalam rapat paripurna DPRD, juru bicara Fraksi Gerindra, Siswanto Budi Utomo, menyebutkan bahwa keberadaan IKN membuka banyak peluang ekonomi bagi daerah, terutama di sektor infrastruktur, perhotelan, dan UMKM.
Data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Balikpapan menunjukkan bahwa lebih dari 5.000 NIB telah diterbitkan dengan nilai investasi mencapai Rp200 miliar. Ini menandakan tingginya minat investor dalam mengembangkan usaha di Balikpapan yang menjadi pintu masuk utama menuju IKN.
Selain itu, proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) juga menjadi salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap peningkatan investasi hingga 50 persen di Balikpapan.
Namun, Fraksi Gerindra DPRD Balikpapan menegaskan bahwa meningkatnya investasi harus diiringi dengan kebijakan yang memudahkan dunia usaha. Persaingan antar daerah dalam menarik investor semakin ketat, sehingga diperlukan regulasi yang memberikan kepastian dan kenyamanan bagi investor.
Untuk itu, Fraksi Gerindra menyatakan dukungannya terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pemberian insentif dan kemudahan investasi.
“Kami berharap regulasi ini dapat segera ditetapkan menjadi Peraturan Daerah (Perda) agar Balikpapan dapat terus menarik lebih banyak investor,” ujar Siswanto, Selasa (11/2/2025).
Selain itu, Fraksi Gerindra juga menyoroti pentingnya pengawasan terhadap investasi yang masuk. Mereka menekankan bahwa investasi harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dalam bentuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan daerah, serta pembangunan infrastruktur yang lebih baik.
Diharapkan dengan adanya regulasi yang mendukung serta pengawasan yang ketat, investasi yang masuk ke Balikpapan tidak hanya bersifat sementara, tetapi juga berkelanjutan dan membawa dampak jangka panjang bagi perekonomian kota ini.
(Yud/ADV/DPRD Balikpapan)