
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri. *(adv/ist)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – Ketua DPRD Kota Balikpapan, Alwi Al Qadri, menegaskan bahwa DPRD siap menjalankan kebijakan efisiensi anggaran sebagai bagian dari kepatuhan terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBD.
Menurutnya, efisiensi anggaran bukanlah hal baru bagi DPRD Balikpapan, karena selama ini pihaknya sudah berupaya mengoptimalkan penggunaan APBD untuk kepentingan masyarakat. Namun, tantangan semakin besar dengan adanya program makan gratis yang sepenuhnya dibebankan kepada anggaran daerah.
“Dengan adanya program ini, kami harus menggeser anggaran dari program lain. Ini yang harus kami diskusikan dengan Pak Wali Kota untuk menentukan skala prioritas,” ujar Alwi kepada wartawan, Senin (10/2/2025).
Ia menegaskan bahwa DPRD tetap mendukung program makan gratis karena manfaatnya yang besar bagi masyarakat, terutama bagi pelajar. Namun, DPRD juga harus memastikan agar program lain yang sudah dirancang tetap bisa berjalan meskipun beberapa mungkin mengalami penyesuaian atau pengurangan anggaran.
Langkah efisiensi yang akan dilakukan DPRD dan pemerintah kota mencakup evaluasi terhadap anggaran yang kurang efektif, penghapusan kegiatan yang dianggap tidak mendesak, serta optimalisasi sumber daya yang ada.
DPRD Balikpapan juga akan berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar setiap rupiah dalam APBD 2025 benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat secara maksimal.
Selain itu, DPRD mengajak masyarakat untuk memahami kondisi keuangan daerah serta mendukung kebijakan yang diambil demi keberlangsungan program-program prioritas. Partisipasi masyarakat dalam mengawasi penggunaan anggaran sangat penting agar efisiensi yang dilakukan benar-benar memberikan manfaat nyata.
Ke depan, DPRD Balikpapan berkomitmen untuk terus mengawasi pelaksanaan APBD 2025 agar tetap berjalan efektif tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
(Yud/ADV/DPRD Balikpapan)