
Balikpapan City Trans (BCT). *(adv/ist)
Sambaranews.com, BALIKPAPAN – DPRD Balikpapan menegaskan pentingnya pengembangan Balikpapan City Trans (BCT) sebagai solusi jangka panjang dalam mengurangi kemacetan dan polusi udara. Transportasi umum ini diharapkan dapat menjadi moda pilihan utama bagi warga kota.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Yusri, menyatakan bahwa peningkatan penggunaan transportasi massal dapat menekan jumlah kendaraan pribadi di jalan, sehingga mengurangi tingkat kemacetan dan emisi gas buang.
“Dengan semakin banyak warga yang menggunakan transportasi umum, otomatis penggunaan kendaraan pribadi berkurang, sehingga dapat menekan polusi udara,” ujarnya, Sabtu (1/2/2025).
Namun, keterbatasan armada dan fasilitas halte masih menjadi kendala utama dalam pengembangan BCT. Oleh karena itu, DPRD mendorong pemerintah untuk segera mengalokasikan anggaran guna meningkatkan jumlah bus dan memperbaiki infrastruktur pendukungnya.
“Kita perlu memastikan bahwa masyarakat merasa nyaman menggunakan BCT, baik dari segi keamanan, kebersihan, maupun ketepatan waktu,” tambah Yusri.
Selain dari sisi pemerintah, partisipasi masyarakat juga sangat penting. Sosialisasi mengenai manfaat menggunakan transportasi umum perlu digencarkan agar semakin banyak warga yang beralih dari kendaraan pribadi ke BCT.
Tak hanya itu, DPRD meminta Dishub untuk memperluas jangkauan layanan BCT agar dapat mencakup lebih banyak wilayah di Balikpapan. Banyak masyarakat di daerah pinggiran kota yang masih kesulitan mengakses transportasi umum yang memadai. Oleh karena itu, diperlukan ekspansi rute yang strategis agar layanan BCT benar-benar dapat menjadi pilihan utama bagi warga.
Selain itu, penggunaan teknologi dalam operasional BCT juga menjadi perhatian DPRD. Yusri mengusulkan agar Dishub mengembangkan aplikasi berbasis digital untuk memudahkan masyarakat dalam mendapatkan informasi jadwal keberangkatan, rute perjalanan, hingga pembayaran tiket secara online. Digitalisasi ini diyakini dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi para pengguna transportasi umum.
Dalam jangka panjang, DPRD juga berharap Dishub dapat menjalin kerja sama dengan sektor swasta dalam pengadaan armada baru yang lebih modern dan ramah lingkungan. Dengan semakin banyaknya kota di Indonesia yang mulai beralih ke transportasi berbasis energi listrik, Balikpapan diharapkan dapat mengikuti tren tersebut guna mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
DPRD juga menyoroti pentingnya penyediaan fasilitas pendukung bagi penumpang, seperti halte yang lebih nyaman, area parkir sepeda bagi pengguna transportasi multimoda, serta penerangan yang memadai di titik pemberhentian. Dengan fasilitas yang lebih baik, masyarakat akan semakin terdorong untuk menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
Lebih lanjut, DPRD menegaskan pentingnya pelatihan bagi pengemudi BCT agar mereka lebih profesional dalam melayani penumpang. Kepuasan pengguna tidak hanya bergantung pada infrastruktur, tetapi juga kualitas pelayanan dari awak transportasi. Oleh karena itu, Dishub diharapkan mengadakan program pelatihan berkala bagi para pengemudi untuk meningkatkan kualitas layanan.
“Kami akan terus mengawasi dan mendukung peningkatan layanan BCT agar transportasi umum di Balikpapan semakin berkembang dan menjadi pilihan utama masyarakat,” tutup Yusri. (*/ADV/DPRD Balikpapan)