
Pentol Kuah Jajanan Milenial . *(adv)
Sambaranews.com, Tenggarong – Pentol Kuah Jajanan Anak Milenial, usaha kuliner yang dirintis oleh Evi Pebriyanti, semakin mencuri perhatian di kalangan warga Kutai Kartanegara sejak pertama kali diluncurkan pada Agustus 2024. Usaha ini menghadirkan konsep jajanan pentol kuah yang unik, terutama untuk anak muda yang gemar mencoba sesuatu yang baru dan berbeda.
Keunikan Pentol Kuah Jajanan Anak Milenial tak hanya pada sajian pentolnya, tetapi juga kuahnya yang memiliki rasa khas dan variasi bahan yang menarik. Usaha ini pertama kali dikenalkan melalui event Car Free Day (CFD) yang rutin diadakan oleh UMKM Kutai Kartanegara. Dari sini, produk Evi berhasil mendapatkan tempat di hati masyarakat.
“Saya memulai usaha ini pada bulan Agustus 2024. Saat itu, saya hanya mencoba peruntungan dengan ikut berjualan di CFD,” kata Evi saat diwawancarai.
Melihat respon yang begitu positif, Evi memutuskan untuk serius mengembangkan usahanya. Pentol kuah yang ia tawarkan diracik sedemikian rupa sehingga sesuai dengan selera milenial. Selain itu, ia menambahkan varian pendamping seperti siomay, tahu isi, dan mie, sehingga pelanggan memiliki lebih banyak pilihan.
“Kami ingin memberikan pengalaman berbeda kepada pelanggan. Pentol kami dilengkapi dengan kuah yang kaya rasa dan beragam pilihan topping,” tambahnya.
Keunggulan lainnya adalah bahan-bahan berkualitas yang digunakan. Evi memastikan bahwa pentolnya terbuat dari bahan-bahan segar dan sehat. Hal ini menjadi nilai tambah yang membuat produknya semakin diminati.
Dalam pemasaran, Evi menggunakan dua jalur utama, yakni online dan offline melalui berbagai event UMKM. Ia mengakui bahwa media sosial sangat membantu untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas. Selain itu, event UMKM seperti bazar dan CFD memberinya kesempatan untuk mengenalkan produknya secara langsung kepada masyarakat.
“Harapan saya ke depannya adalah agar UMKM di Kutai Kartanegara lebih diperhatikan. Kami butuh dukungan, terutama dalam bentuk fasilitas dan promosi,” ujarnya penuh harap.
Evi juga menekankan pentingnya kerjasama antara pelaku UMKM dan pihak pemerintah untuk memajukan perekonomian daerah. Menurutnya, dengan dukungan yang tepat, UMKM lokal dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di Kutai Kartanegara.
(adv)