
Ilustrasi pertanian. *(adv/ist)
Sambaranews.com, TENGGARONG – Kecamatan Tenggarong Seberang terus berinovasi dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh petani setempat. Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, mengungkapkan bahwa sektor pertanian di wilayahnya memiliki potensi besar, namun masih terkendala beberapa masalah operasional, termasuk distribusi bahan bakar dan pupuk.
“Tantangan utama petani di sini adalah masalah logistik, seperti sulitnya mendapatkan bahan bakar untuk mesin pertanian serta kelangkaan pupuk bersubsidi. Kami terus berupaya mencari solusi untuk mengatasi hal tersebut,” ujar Tego.
Pihak kecamatan bersama pemerintah desa dan lembaga terkait lainnya telah bekerja sama untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi petani dalam mendapatkan bahan bakar, termasuk kebijakan khusus yang memungkinkan petani membeli BBM tanpa harus mengikuti prosedur yang rumit. Selain itu, distribusi pupuk kini menjadi lebih efisien dengan alur yang lebih terstruktur, sehingga bantuan ini dapat sampai tepat sasaran.
“Upaya-upaya ini merupakan langkah penting untuk menjaga kelangsungan dan produktivitas pertanian di Tenggarong Seberang. Selain itu, kami juga meluncurkan program pemberdayaan petani milenial yang bertujuan untuk mengajak generasi muda lebih peduli dengan dunia pertanian,” tambah Tego.
Program ini, menurutnya, akan melibatkan pelatihan dan edukasi terkait teknologi pertanian modern yang dapat meningkatkan hasil pertanian. “Kami ingin menunjukkan kepada anak muda bahwa pertanian kini bukan hanya tentang bertani dengan cara tradisional, melainkan dapat melibatkan teknologi canggih yang menguntungkan,” katanya dengan penuh harapan.
Dengan upaya berkelanjutan ini, Tego yakin bahwa pertanian di Tenggarong Seberang dapat berkembang lebih pesat, meningkatkan kesejahteraan petani, serta menghidupkan perekonomian daerah secara berkelanjutan. (*)
(adv)