
Plt Kepala Dinas. *(adv)
Sambaranews.com, Kutai Kartanegara – Dalam perkembangan koperasi, kesuksesan sangat bergantung pada kejujuran dan integritas pengelolanya.
Thaufiq Zulfian Noor, Plt Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kutai Kartanegara, mengatakan bahwa pengelola koperasi harus memiliki prinsip jujur dan transparan dalam mengelola koperasi, terutama ketika koperasi mulai berkembang dan meraih keuntungan.
Thaufiq menjelaskan bahwa koperasi yang sudah menghasilkan keuntungan dan menarik perhatian masyarakat harus tetap dikelola dengan prinsip kejujuran.
Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan anggota dan mencegah terjadinya penyalahgunaan dana koperasi yang dapat merusak citra koperasi itu sendiri. Tanpa kejujuran, koperasi yang telah sukses pun bisa terjerumus dalam praktik-praktik yang merugikan anggota.
“Kejujuran sangat penting dalam pengelolaan koperasi. Jika pengelola tidak jujur, maka kepercayaan anggota akan hilang dan koperasi akan kehilangan legitimasi,” jelas Thaufiq.
Selain itu, Thaufiq juga menyatakan bahwa koperasi yang berhasil mengelola dana dan keuntungan secara transparan akan menarik minat pihak luar untuk berinvestasi. Oleh karena itu, pengelola koperasi harus berhati-hati dalam mengelola hubungan dengan pihak ketiga agar koperasi tidak terjebak dalam godaan untuk mencari keuntungan pribadi.
“Ketika koperasi mulai berkembang dan menghasilkan keuntungan besar, pengelola harus tetap menjaga integritas. Tanpa integritas, koperasi bisa hancur dalam waktu singkat,” tambahnya.
Thaufiq mengingatkan bahwa prinsip kejujuran dan integritas ini akan membawa koperasi untuk tumbuh menjadi organisasi yang bermanfaat bagi anggota dan masyarakat.
Sebaliknya, jika pengelola koperasi mengabaikan prinsip tersebut, maka koperasi akan kehilangan arah dan tujuan, yang akhirnya merugikan banyak pihak.
(adv)