
Produk UMKM Kukar. *(adv)
Sambaranews.com, Kutai Kartanegara – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara terus mengkampanyekan pentingnya pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) bagi pelaku UMKM. Program ini bertujuan melindungi produk-produk lokal yang dihasilkan oleh pelaku usaha mikro dari potensi plagiarisme yang dapat merugikan pemiliknya.
Dalam beberapa tahun terakhir, semakin banyak UMKM di Kukar yang menyadari bahwa tanpa perlindungan HAKI, produk mereka bisa ditiru oleh kompetitor yang ingin meraih keuntungan dari usaha yang telah dibangun. Oleh karena itu, Diskop UKM memfasilitasi pelaku UMKM dalam mengurus pendaftaran merek, desain kemasan, dan komposisi produk yang mereka buat.
Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop UKM Kukar, menjelaskan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk melindungi hak cipta pelaku usaha agar produk mereka tetap unik dan tidak mudah dipalsukan. “Kami ingin membantu UMKM di Kukar memiliki perlindungan yang sah atas karya-karya mereka. Proses pendaftaran HAKI ini juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk mereka di pasar,” ungkapnya.
Selain itu, Diskop UKM juga memberikan pelatihan dan edukasi mengenai pentingnya sertifikasi produk dan legalitas produk, yang dapat membantu meningkatkan kualitas produk serta kepercayaan konsumen. “Perlindungan hukum terhadap produk UMKM tidak hanya sekedar untuk menghindari peniruan, tetapi juga untuk meningkatkan nilai jual di pasar,” kata Fathul.
Program ini mendapatkan respons yang positif dari pelaku UMKM, terutama yang merasa kesulitan dalam mengurus perizinan produk mereka. “Sebelumnya, kami merasa kesulitan dengan proses legalitas. Namun, dengan bantuan pemerintah, kami jadi lebih mudah mengurus semua ini,” ujar salah satu pelaku UMKM yang mengikuti program ini.
Diskop UKM berharap program ini bisa terus berkembang dan membantu lebih banyak pelaku UMKM di Kukar untuk mendaftarkan produk mereka agar dapat bertahan dan berkembang di pasar yang semakin kompetitif.
(adv)