
Fathul Alamin. *(adv)
Sambaranews.com, Kukar – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus berkomitmen memperkuat ekonomi lokal dengan mencetak generasi wirausaha muda. Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kukar berhasil melatih 720 wirausaha baru selama tahun 2024, melalui program yang menyasar para pemuda dan pemudi yang berusia produktif, yakni antara 17 hingga 40 tahun. Pelatihan tersebut melibatkan peserta dari sembilan kecamatan yang ada di wilayah Kukar, dengan tujuan utama untuk menciptakan pengusaha mandiri yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
Fokus utama dari program pelatihan ini adalah meningkatkan kapasitas kewirausahaan para peserta dengan memberikan keterampilan praktis dan pengetahuan yang relevan. Melalui kurikulum yang telah dirancang khusus, para peserta dilatih dalam berbagai bidang, mulai dari manajemen bisnis, pemasaran produk, hingga inovasi dan pengembangan produk. Diskop UKM Kukar ingin agar para peserta tidak hanya sekadar memahami teori, tetapi juga mampu langsung mempraktikkan ilmu yang mereka peroleh dalam dunia usaha nyata.
“Kami memprioritaskan peserta dari kelompok usia 17 hingga 40 tahun karena usia tersebut merupakan usia produktif yang memiliki potensi besar untuk berkembang dalam dunia kewirausahaan,” ujar Fathul Alamin, Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro Diskop UKM Kukar.
Menurut Fathul, kelompok usia ini memiliki energi yang lebih besar dan kreativitas yang dapat dikembangkan untuk membuka peluang usaha baru di daerah.
Pentingnya pelatihan yang terstruktur menjadi salah satu fokus utama Diskop UKM Kukar. Program ini diharapkan tidak hanya memberikan bekal ilmu pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan anak muda Kukar. Selain itu, peserta juga mendapatkan bimbingan secara berkelanjutan setelah mengikuti pelatihan, guna memastikan keberlanjutan usaha mereka.
“Setelah pelatihan selesai, kami memastikan ada pendampingan untuk peserta. Kami ingin mereka benar-benar dapat mengelola usaha secara mandiri dan berkelanjutan,” tambah Fathul.
Pendampingan yang dimaksud meliputi pemantauan dan pemberian arahan dalam mengelola usaha, agar para peserta dapat mengatasi berbagai tantangan yang mungkin mereka hadapi dalam memulai dan mengembangkan usaha mereka.
Dengan adanya pelatihan ini, Diskop UKM Kukar berharap semakin banyak pengusaha muda yang dapat muncul dari wilayah ini, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta memperkuat ekonomi lokal. Fathul optimistis bahwa melalui program ini, perekonomian Kukar akan semakin berkembang, menciptakan lebih banyak peluang kerja, dan memperluas jaringan ekonomi di tingkat lokal.
(adv)