
Telur Gulung Husaini. *(adv)
Sambaranews.com, Kukar – Husaini, seorang pengusaha kuliner di Tenggarong, telah menciptakan peluang bisnis yang tidak hanya menguntungkan dirinya, tetapi juga memberikan dampak positif pada perekonomian lokal. Dengan menjual telur gulung yang harga per porsinya hanya Rp 5.000 untuk empat potong, Husaini mampu memberikan camilan yang lezat dan bergizi bagi masyarakat. Keberhasilannya dalam membangun usaha ini berawal dari keinginannya untuk mengisi kekosongan pekerjaan tetap dan memenuhi kebutuhan konsumen akan jajanan murah namun sehat.
Sejak pertama kali membuka usaha ini, Husaini tidak memikirkan rencana besar.
“Awalnya saya hanya coba-coba saja. Karena saya tidak punya pekerjaan tetap, saya coba mencari peluang dengan menjual telur gulung,” ujar Husaini mengenang langkah pertama dalam usahanya.
Ketika itu, ia menyadari bahwa banyak orang yang membutuhkan camilan murah dan bergizi, yang tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga memberikan nilai gizi yang bermanfaat.
Dengan hanya menggunakan bahan telur yang berkualitas tinggi, Husaini berhasil menciptakan camilan yang kaya protein dan rendah kalori. Setiap potong telur gulung mengandung protein yang baik untuk tubuh, menjadikannya pilihan camilan sehat bagi berbagai kalangan. Dengan harga yang sangat terjangkau, konsumen bisa menikmati empat potong telur gulung hanya dengan Rp 5.000. Produk ini kini menjadi favorit banyak kalangan, dari anak-anak sekolah hingga pekerja kantoran yang membutuhkan camilan ringan di tengah aktivitas padat.
Keunggulan Telur Gulung Husaini: Murah dan Bergizi
Keberhasilan usaha Husaini tidak hanya terletak pada harga yang terjangkau, tetapi juga pada rasa dan kandungan gizi produk. Menurut Husaini, salah satu keunggulan dari telur gulung yang dijualnya adalah rasa yang gurih dan kandungan protein yang tinggi.
“Kami menawarkan camilan yang bukan hanya enak tetapi juga bergizi. Telur sebagai bahan utama memberikan banyak manfaat, terutama dari segi kandungan proteinnya,” ujar Husaini.
Inilah yang menjadi daya tarik utama produk ini di kalangan masyarakat Tenggarong yang membutuhkan camilan praktis namun bernutrisi.
“Dengan hanya Rp 5.000, saya yakin konsumen bisa mendapatkan camilan yang tidak hanya enak, tetapi juga sehat. Ini adalah solusi bagi mereka yang ingin ngemil tetapi tidak ingin mengorbankan kesehatan,” lanjut Husaini.
Tantangan yang Dihadapi oleh UMKM dan Harapan untuk Dukungan Pemerintah
Meski usaha ini telah berkembang pesat, Husaini mengakui bahwa masih banyak tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah masalah lokasi berjualan.
“Saat ini kami masih kesulitan mencari lokasi yang strategis dan mudah dijangkau konsumen. Kami berharap ada dukungan dari pemerintah dalam penyediaan fasilitas untuk UMKM, seperti tempat berjualan yang lebih terjangkau,” kata Husaini.
Husaini berharap pemerintah bisa membantu memfasilitasi usaha kecil dengan memberikan lokasi berjualan yang lebih strategis dan mudah diakses.
“Jika ada fasilitas seperti itu, kami yakin usaha ini bisa berkembang lebih besar lagi dan membantu lebih banyak orang,” tambahnya.
Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Lokal
Bagi Husaini, usaha telur gulung bukan hanya sekadar tentang keuntungan pribadi. Lebih dari itu, ia ingin usahanya memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar.
“Kami ingin usaha ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi saya pribadi, tetapi juga dapat membantu meningkatkan perekonomian lokal,” ujar Husaini dengan penuh semangat.
Dengan lebih banyak usaha kecil yang berkembang, diharapkan dapat tercipta lebih banyak lapangan pekerjaan, serta meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Tenggarong.
Dengan kualitas produk yang tetap terjaga dan harga yang tetap terjangkau, Husaini berharap lebih banyak pelaku UMKM di Tenggarong dapat termotivasi untuk berinovasi dan mengembangkan usaha mereka.
“Semoga lebih banyak lagi UMKM yang tumbuh dan berkembang. Kami percaya, dengan usaha yang gigih, kita bisa menciptakan perubahan yang lebih besar bagi perekonomian lokal,” tutup Husaini.
(adv)